Mamuju (ANTARA) - Relawan dari 32 organisasi masih bertahan di Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat, untuk membantu korban gempa setelah masa tanggap darurat bencana berakhir pada 4 Februari 2021.
"Masa tanggap darurat gempa Sulbar telah berakhir pada 4 Februari 2021 yang lalu namun relawan tetap bekerja membantu pengungsi dan penyintas gempa di Kabupaten Mamuju dan Majene," kata Wakil Koordinator Desk Relawan Transisi Darurat Ismail Ashat di Mamuju, Minggu.
Staf ahli Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat itu mengatakan bahwa para relawan masih bekerja membantu korban gempa di tenda-tenda pengungsian.
Ia menjelaskan bahwa relawan yang masih membantu korban gempa menurut data posko transisi penanganan gempa Sulawesi Barat sebanyak 870 orang yang berasal dari 32 organisasi.
Jumlah itu sudah berkurang dibandingkan dengan jumlah organisasi dan relawan yang membantu korban gempa pada masa tanggap darurat bencana yang tercatat mencapai 4.506 orang dari 241 organisasi relawan.
Ismail mengatakan bahwa pemerintah meregistrasi relawan dan organisasi yang membantu penanganan dampak gempa untuk memudahkan koordinasi.
Berita Terkait
Pj Gubernur Sulbar dorong penambahan jadwal penerbangan di Mamuju
Minggu, 19 Mei 2024 18:09 Wib
Pemprov Sulbar tingkatkan kemampuan petugas pelayanan informasi pasar
Minggu, 19 Mei 2024 8:57 Wib
KPK perbanyak desa percontohan antikorupsi di Sulbar
Minggu, 19 Mei 2024 8:42 Wib
Sulbar gelar konreg PDRB dorong pertumbuhan ekonomi kawasan Kasulampua
Sabtu, 18 Mei 2024 9:58 Wib
Kemenkumham Sulbar bentuk desa sadar hukum Mamuju Tengah
Sabtu, 18 Mei 2024 6:21 Wib
Dekranasda Sulbar pamerkan kerajinan tenun di Solo Jateng
Sabtu, 18 Mei 2024 6:19 Wib
Korem 142 Tatag minta warga Mamuju Tengah hindari provokasi
Jumat, 17 Mei 2024 6:29 Wib
Pemprov Sulbar jelang pilkada perkuat kewaspadaan dini tangkal hoax
Jumat, 17 Mei 2024 6:28 Wib