Mamuju (ANTARA) - Aparat TNI Angkatan Darat (AD) memperbaiki tenda pengungsi yang rusak karena angin kencang dan hujan deras yang melanda wilayah kota Mamuju, Sulawesi Barat dalam tiga hari terakhir.
"TNI AD turun langsung memperbaiki tenda darurat pengungsi yang dirusak angin kencang," kata Dandim 1418 Kabupaten Mamuju Kolonel Aji Sartono di Mamuju, Senin.
Ia mengatakan TNI AD akan selalu bersiaga membantu kesulitan pengungsi dan penyintas gempa di Kabupaten Mamuju.
"TNI akan selalu ada untuk membantu masyarakat yang kesulitan saat ini, termasuk membantu warga setelah tenda darurat dirusak gempa, personel TNI AD turun membantu memperbaiki," katanya.
Pihaknya sudah menginstruksikan kepada seluruh personel TNI AD yang bertugas di lapangan untuk membantu masyarakat dalam kesulitan apapun.
Sebanyak 250 personel masih melakukan penanganan dampak bencana di Kabupaten Majene dan Mamuju dan bersiaga di posko transisi penanganan bencana gempa Sulbar.
Pengungsi di Mamuju masih panik akibat angin kencang disertai guyuran hujan deras.
"Warga masih trauma gempa dan berada di tenda pengungsian namun kembali mendapatkan bencana di tenda pengungsian akibat angin kencang yang merusak tenda dan hujan deras," kata Mahmud, salah seorang pengungsi.
Berita Terkait
BMKG terbitkan status sembilan provinsi Indonesia siaga dan waspada cuaca ekstrem
Selasa, 26 Maret 2024 6:56 Wib
BMKG : Hujan lebat berpotensi guyur beberapa wilayah Indonesia
Senin, 18 Maret 2024 8:08 Wib
BMKG prakirakan sejumlah provinsi alami hujan lebat pada Rabu
Rabu, 31 Januari 2024 6:43 Wib
BMKG : Sulawesi Selatan dan sejumlah provinsi berpotensi diguyur hujan lebat pada Selasa
Selasa, 30 Januari 2024 7:32 Wib
BMKG ingatkan potensi hujan lebat dan angin kencang terjang mayoritas daerah
Senin, 29 Januari 2024 8:36 Wib
Polres Mamuju singkirkan pohon tumbang tutup jalan Trans Sulawesi Sulbar
Selasa, 23 Januari 2024 19:39 Wib
Bupati Maros menginstruksikan jajarannya perkuat mitigasi bencana
Selasa, 23 Januari 2024 1:12 Wib
BMKG : Sejumlah provinsi berpotensi alami hujan disertai angin kencang
Senin, 22 Januari 2024 7:40 Wib