Makassar (ANTARA News) - Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Makassar mulai menerapkan pelayanan karantina cepat, maksimal 120 menit untuk setiap pemilik komoditas pertanian dan perkebunan yang masuk dan keluar dari Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Kepada pengusaha tidak perlu takut lama. Kami berikan pelayanan maksimal 120 menit, bisa 100 menit untuk pengurusan administrasi, bisa lebih lama kalau dilakukan karantina lebih lanjut," kata Kepala BBKP Makassar, Hermansyah di Makassar, Kamis.
Karantina lebih lanjut dilakukan apabila pengusaha atau pedagang antar provinsi tidak melengkapi berbagai surat dan sertifikat dari balai kesehatan, balai penyuluhan sampai sertifikat antar pulau.
Kalaupun beberapa dari dokumen tersebut tidak dipenuhi, BBKP masih memberikan waktu selama 14 hari kepada pemilik untuk melengkapinya.
Namun jika lewat dari 28 hari, pihak pemilik tidak melengkapi dokumennya, maka BBKP Makassar melakukan pemusnahan seperti, 62.500 biji sawit asal Bengkulu yang dimusnahkan, Kamis (16/3).
Hermansyah mengemukakan, pelayanan cepat tersebut adalah bagian dari Pemprov Sulsel dalam meningkatkan mutu pangan daerah.
Dengan layanan cepat tersebut, diharapkan tidak ada lagi, pengusaha maupun pedagang antara provinsi, sampai individu yang memasukkan barang dari luar atau sebaliknya, yang tidak melalui proses karantina.
"Kami kemarin rapat dengan Wakil Gubernur, untuk membicarakan, bagaimana pengusaha-pengusaha tunduk pada aturan yang ada," ucapnya.
Ia juga meminta agar semua pengusaha komoditi menumbuhkan kesadaran dengan memenuhi seluruh syarat tentang karantina, demi menciptakan pangan Sulsel yang bermutu sesui dengan instruksi gubernur.
BBKP Makassar juga meningkatkan kerjasama dengan Kantor Pos, Bandara Hasanuddin, Pelabuhan Seokarno-Hatta untuk memperketat komoditi ilegal yang masuk ke Sulsel.
(T.KR-AAT/S019)
Berita Terkait
Bapperida Sulbar ingin Jadikan kakao komoditi unggulan bangun ekonomi
Senin, 11 Maret 2024 17:46 Wib
Ombudsman menemukan potensi malaadministrasi layanan publik Bappebti
Jumat, 26 Januari 2024 15:18 Wib
Finex gandeng BBJ melakukan literasi Forex dan komoditi di Makassar
Senin, 22 Januari 2024 15:35 Wib
Pj Gubernur Sulsel minta TPID stabilkan harga komoditi di Malili
Senin, 22 Januari 2024 14:27 Wib
Petani Luwu Timur menerima bantuan bibit komoditi pisang ekspor
Jumat, 5 Januari 2024 1:00 Wib
Sulbar minta dukungan BRIN untuk meriset gula aren
Rabu, 13 Desember 2023 13:41 Wib
Pemprov Sulsel siapkan 18 paket pelatihan dan peralatan petani pisang tanduk
Jumat, 27 Oktober 2023 14:17 Wib
Pj Gubernur Sulsel melepas komoditas ekspor senilai Rp1,64 triliun
Selasa, 17 Oktober 2023 15:58 Wib