Mamuju (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal memastikan stok beras dan sejumlah kebutuhan pangan lainnya di daerah itu tercukupi menjelang Idul Fitri 1442 Hijriah.
Penegasan itu disampaikan Ali Baal Masdar setelah melakukan pemantauan di gudang Bulog Sub Divisi Regional Kabupaten Mamuju, untuk memastikan ketersediaan kebutuhan bahan pokok jelang Hari Raya Idul Fitri, Minggu.
"Bahkan, kalau melihat stok yang ada di gudang Bulog saat ini, stok beras cukup hingga satu tahun ke depan," kata Ali Baal Masdar.
Pada peninjauan itu, Gubernur didampingi Sekprov Sulbar Muhammad Idris, unsur Forkopimda, instansi vertikal dan sejumlah pimpinan OPD lingkup pemerintah setempat.
Gubernur meminta pihak Bulog agar dapat menyerap beras dari para petani lokal yang ada di Sulbar dan tidak menyerap beras dari luar daerah itu.
"Sehingga kebutuhan pangan dan kesejahteraan masyarakat petani dapat berjalan sebagaimana mestinya," kata Ali Baal Masdar.
Sementara, Kepala Sub Divisi Regional Perum Bulog Mamuju Faris Sudirman juga menyampaikan, stok beras di Sulbar masih aman hingga Idul Fitri.
Saat ini lanjut Faris Sudirman, stok beras di Kabupaten Mamuju sebanyak 1.800 ton, sebanyak 400 ton di Kabupaten Pasangkayu dan di Kabupaten Polewali Mandar 13.000 ton.
"Jika stok digabungkan, maka stok beras yang ada di Sulbar tercukupi. Bahkan, kalau dihitung-hitung bisa sampai lebih satu tahun," terang Faris Sudirman.
Stok gula pasir di Sulbar juga kata Faris Sudirman hingga jelang Idul Fitri relatif masih aman, yakni sebanyak 60 hingga 70 ton berada di Kabupaten Mamuju dan Polewali Mandar.
"Kami sengaja membagi stok gula di Mamuju dan Kabupaten Polewali Mandar sebab keterbatasan tempatnya dan jika sewaktu-waktu dibutuhkan, maka stok gula pasir bisa disuplai. Kami juga sudah ada cadangan sekitar 100 ribu ton di Makassar Sulawesi Selatan dan bisa sewaktu-waktu diambil," terang Faris Sudirman.
Sedangkang, Kapolda Sulbar Inspektur Jenderal Eko Budi Sampurno yang turut mendampingi Gubernur pada pemantauan stok dan harga kebutuhan pokok menjelang lebaran itu, meminta para pedagang dan distributor untuk tidak mencoba memainkan harga dan menimbun stok, di tengah meningkatkan kebutuhan masyarakat.
Pada pemantauan tersebut, Kapolda mengakui adanya kenaikan harga pada beberapa kebutuhan pokok, namun masih dalam batas normal.
"Alhamdulillah, sejak awal Ramadan, kami sudah melakukan pengecekan di pasar. Saat ini memang ada kenaikan harga yang bervariatif namun sama sekali tidak ada penimbunan," ujar Eko Budi Sampurno.
Berita Terkait
Sekda Sulsel pastikan pemenuhan pangan dan air bersih korban banjir
Jumat, 3 Mei 2024 21:57 Wib
Bulog jamin stok beras di Mamuju aman hingga lima bulan ke depan
Senin, 29 April 2024 20:40 Wib
Pemprov Sulsel ingatkan kabupaten/kota menyiapkan cadangan pangan
Senin, 29 April 2024 20:39 Wib
Kodim 1427 Pasangkayu dampingi petani kembangkan jagung
Senin, 29 April 2024 6:30 Wib
Lemkapi minta seluruh kapolda membantu swasembada pangan
Sabtu, 27 April 2024 20:00 Wib
Dinas Pertanian Bulukumba beri bantuan bibit unggul kepada petani
Jumat, 26 April 2024 22:49 Wib
Pemprov Sulbar kembali gelar gerakan pangan murah
Kamis, 25 April 2024 19:07 Wib
Kementan menggandeng Polri tingkatkan ketahanan pangan
Kamis, 25 April 2024 14:27 Wib