Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan terus mendorong dan berupaya fokus mewujudkan daerah itu sebagai hub transit barang atau persinggahan barang di Kawasan Indonesia Timur (KTI).
Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dalam keterangannya di Makassar, Minggu, mengatakan baru saja melakukan perjanjian kerja sama (PKS) dengan PT Pelindo IV untuk rencana pembangunan lokasi pergudangan untuk Pelabuhan Daratan (Dry Port) di Jeneponto.
Kepala Dinas Perdagangan Sulsel Ashari F Radjamilo menambahkan bahwa dalam memacu pertumbuhan ekonomi baru, Pemprov Sulsel tidak hanya membangun pelabuhan daratan di Jeneponto untuk wilayah Selatan, namun juga di Utara.
“Bapak Plt Gubernur telah melakukan perjanjian kerjasama bersama Pelindo IV dan Kabupaten untuk pembangunan Dry Port di Jeneponto untuk wilayah selatan, dan direncanakan di kabupaten lainnya untuk wilayah utara,” jelasnya.
Dalam mempersiapkan rencana Sulsel menjadi hub KTI, Provinsi Sulsel juga sudah memiliki atau didukung pelabuhan Makassar New Port(MNP).
“Kita sudah memiliki pelabuhan Makassar New Port serta bandara besar yang saat ini tengah dalam pengembangan, Bandara Internasional Sultan Hasanuddin," sebutnya.
"Kita harap, bisa memicu lahirnya pertumbuhan ekonomi baru dan akan memunculkan eksportir baru, sehingga akan menambah taraf kesejahteraan masyarakat,” lanjutnya.
Untuk pertumbuhan ekonomi Kuartal I-2021, Sulsel mengarah naik -0,21 persen. Sebelumnya Kuartal IV-2020 berada pada -0,62 persen.
“Alhamdulillah, ekspor periode Januari-Maret tahun 2021 dengan nilai USD 296,51 juta atau Rp 4,21 triliun (kurs 14.200). Nilai ekspor tumbuh 19,15 persen (yoy) dari triwulan I-2020. Salah satunya tahun ini kita ekspor rempah-rempah,” ujarnya.