Mamuju (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar mengaku optimistis ekonomi syariah dapat berkembang di wilayah kepemimpinannya karena situasi dan kondisi daerah itu yang mayoritas beragama Islam.
"Pengembangan ekonomi syariah sangat sesuai dengan kondisi Sulbar yang mayoritas bergama Islam sehingga konsep tersebut diyakini akan berkembang dengan baik," kata Ali Baal Masdar, pada pembukaan Pekan Ekonomi Syariah Sulawesi Barat, Senin.
Keberadaan Bank Suslselbar Syariah yang menjadi penyimpanan dana, menurut Gubernur, juga mendorong sejumlah UMKM unggulan dan pembangunan di Sulbar.
Gubernur juga mengaku bersyukur sebab bencana gempa bumi tidak mengurangi suplai komoditas unggulan Sulbar, khususnya pasar luar negeri seperti coklat dan arang tempurung.
"Kami berterima kasih atas dukungan Bank Indonesia dalam mendorong pemulihan ekonomi di Sulawesi Barat selama ini," ujar Ali Baal Masdar.
Deputi Gubernur Bank Indonesia Sugeng yang membuka Pekan Ekonomi Syariah Sulawesi Barat menegaskan komitmen Bank Indonesia dalam mempercepat pemulihan ekonomi di Sulbar.
"Dengan sinergi yang baik, ekonomi bisa berjalan terlebih melihat daya ekonomi syariah dapat menjadi percepatan," terang Sugeng.
Sementara, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Barat Budi Sudaryono mengatakan, gempa bumi yang melanda wilayah Sulbar pada 15 Januari 2021, tidak hanya menelan korban jiwa dan kerusakan pada infrastruktur namun juga berdampak pada sektor ekonomi.
Sehingga lanjut Budi Sudaryono, sistem ekonomi syariah memiliki potensi besar dalam mendukung pertumbuhan dan perekonomian ekonomi Sulbar ke depan.
"Bank Indonesia Kantor Perwakilan Sulbar melalui kebijakan keuangan syariah telah menyiapkan 'master plan' ekonomi syariah sebagai manifestasi berbagai kegiatan pengembagan ekonomi dan keuangan syariah di Sulbar, seperti edukasi kampanye syariah, memfasilitasi sertifikasi halal termasuk pembinaan produk dan SDM, mendukung pondok pesantren serta produk unggulan UMKM," terang Budi Sudaryono.
Sementara, Bupati Majene Lukman yang mengikuti pembukaan Pekan Ekonomi Syariah Sulbar secara virtual mengatakan, potensi pasar syariah di Majene cukup menjanjikan.
"Apalagi tren secara nasional juga besar dan terus bertumbuh. Modal yang paling penting dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Majene karena mayoritas penduduk Majene adalah muslim yang menjadi salah satu motor penggerak perekonomian," kata LUkman.
"Apalagi sektor ekonomi syariah bisa menyasar beberapa hal yang ada di Majene, seperti perbankan syariah, halal food, fashion dan lainnya," tambahnya.
Hal tersebut menurut Lukman, harus menjadi perhatian bagi Pemerintah Kabupaten Majene ke depan.
"Potensinya bagus, semoga akan menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah ke depan," kata Lukman.
Berita Terkait
Transaksi di Pekan Ekonomi Syariah Makassar 2024 capai Rp4 miliar
Selasa, 2 April 2024 2:14 Wib
BI Sulsel: Kain wastra berpeluang 'go internasional'
Jumat, 22 Maret 2024 3:07 Wib
OJK menggelar Gebyar Ramadhan untuk tingkatkan literasi keuangan syariah
Senin, 18 Maret 2024 14:51 Wib
OJK: Belum ada permohonan tertulis terkait rencana merger BTN Syariah-Muamalat
Kamis, 22 Februari 2024 15:15 Wib
Kemenkop UKM siap memberikan pendanaan syariah Rp10 miliar untuk UMKM
Kamis, 8 Februari 2024 11:14 Wib
Debat cawapres - Muhaimin : Perlu perangkat regulasi kembangkan ekonomi syariah
Sabtu, 23 Desember 2023 5:06 Wib
BSI memperkuat literasi keuangan syariah lewat beasiswa pendidikan
Jumat, 8 Desember 2023 0:55 Wib
BI Sulsel terapkan berbagai strategi pengembangan ekonomi syariah
Kamis, 23 November 2023 12:51 Wib