Maros, Sulsel (ANTARA News) - Balai Penelitian Tanaman Serealia saat ini kembali menghasilkan sebanyak enam varietas jagung terbaru yang terdiri dari varietas hibrida dan bersari bebas.
Kepala Balai Penelitian Tanaman Serealia (Balitsereal), Muhammad Yasin, di Maros, Selasa, mengatakan, varietas jagung hibrida terbaru yang dihasilkan adalah Bima 7, Bima 8, Bima 9, Bima 10, dan Bima 11 dengan potensi hasil yang bermacam-macam.
"Sedangkan untuk varietas bersari bebas adalah varietas jagung terbaru dengan sumber pro vitamin A, dan masih dalam tahap pengusulan nama," ucapnya.
Ia mengatakan, untuk varietas jagung hibrida Bima 7 dan Bima 8, memiliki keunggulan potensi hasil mencapai sembilan hingga 10 ton per hektare, sedangkan untuk Bima 9, Bima 10 dan Bima 11 memiliki potensi hasil sebanyak 10 ton hingga 11 ton per hektare.
Untuk varietas bersari bebas sumber pro vitamin A, memiliki potensi hasil yang lebih sedikit dibanding varietas hibrida, yaitu sebanyak 7,7 ton hingga 8,5 ton per hektare.
Berbeda halnya dengan jagung hibrida, materi gen varietas jagung bersari bebas ini tergolong cukup sulit, mengingat materi gennya berasal dari Meksiko.
"Masing-masing varietas memiliki keunggulan, di mana varietas jagung hibrida memiliki keunggulan lebih pada potensi hasil yang cukup besar, sedangkan untuk varietas bersari bebas memiliki keunggulan pada tingginya nilai gizi yang dihasilkan," imbuhnya.
Selain dapat digunakan sebagai bahan pangan, varietas jagung hibrida ini juga dapat digunakan sebagai bahan pakan ternak.
Ia menambahkan, varietas terbaru ini resmi dikeluarkan setelah lolos dalam sidang pelepasan varietas di Bogor beberapa waktu lalu dan saat ini keenam varietas tersebut sudah dapat disebarluaskan kepada masyarakat. (T.KR-AAT/R010)
Berita Terkait
Bawaslu Maros mulai rekrut pengawas Pilkada 2024 dengan dua kategori
Jumat, 26 April 2024 6:46 Wib
KKP menanam 1.000 batang mangrove di Maros
Rabu, 24 April 2024 22:22 Wib
Polda Sulsel bentuk satgas untuk urai kemacetan Poros Maros-Bone akibat pelebaran jalan
Selasa, 23 April 2024 20:38 Wib
KPA mengedukasi para pemula jaga lingkungan saat Hari Bumi
Senin, 22 April 2024 10:46 Wib
Batu besar menimpa jalan di kawasan Karaengta picu kemacetan
Senin, 22 April 2024 0:52 Wib
Erupsi Gunung Ruang, 14 penerbangan di Bandara Hasanuddin Makassar dibatalkan
Sabtu, 20 April 2024 7:06 Wib
Pergerakan pesawat di Bandara Hasanuddin Makassar capai 3.195 pesawat
Kamis, 18 April 2024 21:10 Wib
Arus balik Lebaran dari wilayah utara Sulsel mulai padat
Sabtu, 13 April 2024 21:26 Wib