Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat pada pertengahan Juli 2021 akan mengekspor 12 ribu ton cangkang sawit ke Jepang.
"Ekspor 12 ribu ton cangkang sawit ke Jepang itu akan dilaksanakan pada pertengahan bulan ini di Pelabuhan Belang-belang Mamuju," kata Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, usai melakukan pertemuan dengan Wakil Ketua I DPRD Sulbar Usman Suhuriah dan Wakil Ketua III DPRD Sulbar Abd Rahim, Jumat.
Pertemuan yang membahas kesiapan ekspor 12 ribu ton cangkang sawit ke Jepang melalui Pelabuhan Kelas III Belang -Belang itu, juga dihadiri Kepala Pelabuhan Kelas III Belang-Belang Mamuju Capt Kristina Anthon dan Kepala Karantina Pertanian Mamuju Agus Hariono.
Pertemuan tersebut menurut Gubernur, perlu ditanggapi secara positif dan diapresiasi guna membangkitkan perekonomian Sulbar lebih cepat.
Sehingga lanjutnya, mobilisasi peredaran barang yang ada di Pelabuhan Belang-Belang perlu mendapatkan dukungan dari seluruh "stakeholder" atau para pemangku kepentingan.
"Saya mengapresiasi pertemuan tersebut, dan saya berharap adanya dukungan penuh dari seluruh pemangku kepentingan, baik dari pihak pelabuhan maupun dari Balai Pertanian untuk terus mensukseskan ekspor komoditas pertanian, dengan tujuan agar Sulbar semakin maju dan 'Malaqbiq' atau bermartabat," terang Ali Baal Masdar.
Sementara, Kepala Karantina Pertanian Mamuju Agus Hariono mengatakan, pihaknya telah siap melakukan ekspor 12 ribu ton cangkang sawit menuju Jepang.
"Saat ini, sudah siap 12 ribu ton cangkang sawit dan rencananya akan diekspor pada pertengahan bulan ini atau tepatnya 15 Juli 2021," kata Agus Hariono.
Kepala Kantor Unit Kelas III Pelabuhan Belang-Belang Mamuju Capt Kristina Anthon mengatakan, ekspor yang akan dilaksanakan kali ini merupakan yang keempat kalinya.
Ia berharap, ke depan akan ada lagi ekspor-ekspor hasil alam lainnya, sehingga PAD Sulbar juga akan semakin meningkat.
Pelabuhan Belang-Belang kata Kristina akan terus hadir melayani segala keinginan pemerintah daerah, terutama dari segi keluar masuknya barang melalui transportasi laut di Sulbar, sehingga perekonomian daerah itu dapat lebih meningkat dengan pesat.
"Jadi intinya, kami sangat mendukung ekspor cangkang sawit ini dan kita akan bantu semuanya," kata Kristina.
Berita Terkait
Disbun Sulbar dorong petani sawit miliki STDB
Senin, 29 April 2024 14:26 Wib
Pemprov Sulbar permudah petani sawit dapat benih unggul
Jumat, 26 April 2024 14:44 Wib
Politeknik ATI Makassar dapat 30 kuota Beasiswa SDM Sawit 2024
Rabu, 24 April 2024 10:28 Wib
Gubernur Sulbar minta penyaluran DBH sawit dapat dipercepat
Senin, 1 April 2024 2:16 Wib
Disbun Sulbar antisipasi organisme pengganggu tanaman sawit
Kamis, 21 Maret 2024 2:33 Wib
Sulbar dapat kuota peremajaan sawit seluas 3.250 hektare pada 2024
Selasa, 12 Maret 2024 16:05 Wib
Pemprov Sulbar terima dana bagi hasil sawit Rp36,9 miliar
Rabu, 21 Februari 2024 20:32 Wib
Pemkab Luwu Timur dorong pengembangan tata kelola kelapa sawit lebih baik
Rabu, 7 Februari 2024 15:59 Wib