Mamuju (ANTARA) - Wakil Gubernur Sulawesi Barat Enny Anggraeni Anwar menyebutkan potensi perikanan di daerah itu mencapai 1,02 juta ton per tahun.
"Potensi sektor perikanan di Sulbar sangat besar, yakni mencapai 1,02 juta ton per tahun. Potensi itu didukung luas laut Sulbar yang mencapai 22 ribu kilometer persegi," kata Enny di Mamuju, Sulbar, Rabu.
Namun, pemanfaatan potensi perikanan itu lanjut Wagub, baru sekitar 64 ribu ton per tahun.
"Kondisi ini menjadi fokus kita bersama bagaimana mengelola dan mengoptimalkan potensi itu menjadi salah satu sumber ekonomi baru," ujarnya.
Selain perikanan, lanjutnya, terdapat dua sektor lainnya yang menjadi penyangga utama perekonomian Sulbar, yaitu pertanian dan kehutanan.
"Ketiga sektor itu, yakni perikanan, pertanian dan kehutanan, berkontribusi sekitar 40 persen sebagai penyangga ekonomi Sulbar," terang Enny.
Dari total keseluruhan kontribusi tersebut, kata Wagub, disumbangkan utamanya komoditas kelapa sawit atau CPO.
"Potensi di sektor pertanian, kehutanan dan perikanan perlu dioptimalkan lebih jauh, sehingga perekonomian Sulbar tidak hanya tergantung pada komoditas CPO," tuturnya.
Dari sisi sektor pertanian tambahnya, Pemprov Sulbar terus mendorong mengembangkan komoditas unggulan daerah, di antaranya kopi dan coklat.
"Komoditas ini sudah menembus pasar ekspor, yakni cokelat telah menembus pasar Swedia dan Jepang, sementara kopi Mamasa telah dikenal dunia internasional," ungkap Enny.