Jakarta (ANTARA) - Bek timnas Inggris Harry Maguire mengatakan ayahnya mengalami cedera tulang rusuk dan kesulitan bernapas setelah terinjak-injak suporter saat terjadi keributan di Stadion Wembley sebelum final Euro 2020 melawan Italia.
Pendukung bentrok satu sama lain dan ofisial dengan menjebol batas keamanan dan menyerbu area perimeter Wembley sebelum pertandingan yang dimenangkan Italia lewat adu penalti itu mulai Minggu.
Polisi Inggris mengungkapkan 19 petugasnya terluka sementara 86 orang termasuk 53 orang di TKP telah ditangkap.
Badan sepak bola Eropa UEFA membuka penyelidikan disipliner dan mendakwa Asosiasi Sepak Bola Inggris atas terjadinya keributan itu.
"Saya kira dia terlibat dalam penyerbuan dan menderita luka pada tulang rusuknya. Saya sudah berbicara dengannya, dia mengaku menakutkan," kata Maguire kepada The Sun.
"Saya tak ingin ada yang mengalami hal itu saat menonton sepak bola, terutama final besar," sambung dia seperti dikutip Reuters.
FA pada Senin menyatakan akan melakukan tinjauan penuh terhadap pelanggaran keamanan dan mengutuk perilaku para penggemar yang memaksa memasuki stadion.
Berita Terkait
Bupati Gowa berharap peresmian Kampoeng Eropa Malino dongkrak turis
Sabtu, 9 November 2024 21:33 Wib
Uni Eropa kecam AS karena beri Israel kelonggaran soal kondisi kemanusiaan
Jumat, 18 Oktober 2024 0:55 Wib
Kualifikasi Piala Dunia 2026 - Bahrain waspadai pemain Indonesia yang bermain di Eropa
Kamis, 10 Oktober 2024 7:09 Wib
Liga Italia - AS Romabermain imbang 1-1 lawan Monza
Senin, 7 Oktober 2024 6:48 Wib
Pelatih STY tegaskan pemain yang berkarier di Eropa sangat membantu timnas Indonesia
Kamis, 5 September 2024 5:48 Wib
Pembalap Indonesia Veda Ega Pratama mengetuk pintu panggung balapan Eropa
Rabu, 21 Agustus 2024 8:07 Wib
Real Madrid juara Piala Super Eropa 2024
Kamis, 15 Agustus 2024 8:38 Wib
Uni Eropa menyerukan sanksi terhadap pejabat keamanan Israel
Senin, 12 Agustus 2024 8:48 Wib