Pelaku UMKM Majene dilatih strategi pemasaran berbasis digital di masa pandemi
Mamuju (ANTARA) - Para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), khususnya di sektor perikanan dan peternakan di Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat diberi pelatihan strategi pemasaran berbasis digital agar mampu bertahan di tengah pandemi COVID-19.
Pelatihan "e-commerce" atau strategi pemasaran berbasis digital yang diikuti 30 pelaku UMKM itu akan berlangsung selama tiga hari, yakni mulai 13-15 Agustus 2021 di Wisma Nusa Bila Lembang Majene.
Asisten Deputi Pengembangan Kapasitas Usaha Mikro, Deputi Usaha Mikro Kemenkop UKM Hariyanto di Majene, Jumat mengatakan, kegiatan tersebut merupakan usulan yang diajukan Bupati Majene.
Pelatihan itu lanjutnya, bertujuan memberi pemahaman dan wawasan bagi pelaku UMKM tentang strategi pemasaran berbasis teknologi digital, mempercepat upaya digitalisasi UMKM dan memahami potensi pasar dan strategi pemasaran digital.
"Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah mendukung kegiatan ini mengingat Majene perlu mengembangkan pemasaran produksi hasil olahan perikanan secara daring, terlebih di masa pandemi," ujar Hariyanto.
"Kegiatan ini merupakan perhatian dan keberpihakan pemerintah terhadap UMKM guna menciptakan iklim usaha yang kondusif," tambahnya.
Bupati Majene Andi Achmad Syukri yang membuka kegiatan tersebut menjelaskan, hasil budidaya perikanan dan peternakan menjadi sumber komoditas utama di daerah itu.
"Salah satu potensi unggulan daerah, khususnya di komoditi tangkap seperti ikan tuna, cakalang, tongkol, layang dan ikan terbang. Untuk sektor peternakan seperti kambing, sapi dan unggas," ujar Andi Achmad Syukri.
Bupati berharap melalui pelatihan tersebut, peserta pelatihan dapat menguasai aplikasi, teknologi sistem pasar digital/online yang telah maju sebagai tren jual beli masa kini.
"Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi pelaku UMKM, bisa membantu dalam memasarkan produk-produk unggulannya dengan memanfaatkan teknologi," kata Andi Achmad Syukri.
Pelatihan "e-commerce" atau strategi pemasaran berbasis digital yang diikuti 30 pelaku UMKM itu akan berlangsung selama tiga hari, yakni mulai 13-15 Agustus 2021 di Wisma Nusa Bila Lembang Majene.
Asisten Deputi Pengembangan Kapasitas Usaha Mikro, Deputi Usaha Mikro Kemenkop UKM Hariyanto di Majene, Jumat mengatakan, kegiatan tersebut merupakan usulan yang diajukan Bupati Majene.
Pelatihan itu lanjutnya, bertujuan memberi pemahaman dan wawasan bagi pelaku UMKM tentang strategi pemasaran berbasis teknologi digital, mempercepat upaya digitalisasi UMKM dan memahami potensi pasar dan strategi pemasaran digital.
"Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah mendukung kegiatan ini mengingat Majene perlu mengembangkan pemasaran produksi hasil olahan perikanan secara daring, terlebih di masa pandemi," ujar Hariyanto.
"Kegiatan ini merupakan perhatian dan keberpihakan pemerintah terhadap UMKM guna menciptakan iklim usaha yang kondusif," tambahnya.
Bupati Majene Andi Achmad Syukri yang membuka kegiatan tersebut menjelaskan, hasil budidaya perikanan dan peternakan menjadi sumber komoditas utama di daerah itu.
"Salah satu potensi unggulan daerah, khususnya di komoditi tangkap seperti ikan tuna, cakalang, tongkol, layang dan ikan terbang. Untuk sektor peternakan seperti kambing, sapi dan unggas," ujar Andi Achmad Syukri.
Bupati berharap melalui pelatihan tersebut, peserta pelatihan dapat menguasai aplikasi, teknologi sistem pasar digital/online yang telah maju sebagai tren jual beli masa kini.
"Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi pelaku UMKM, bisa membantu dalam memasarkan produk-produk unggulannya dengan memanfaatkan teknologi," kata Andi Achmad Syukri.