Makassar (ANTARA) - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu menanggapi secara bijak soal wacana duet Anies Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Duet Anies-Sandi adalah sebuah keniscayaan," kata Presiden PKS Ahmad Syaikhu, di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis.
Ia menjelaskan, pihaknya saat ini masih terus mencari sosok yang tepat untuk diusung pada Pilpres 2024. PKS juga terus menjalin atau membangun komunikasi dengan sejumlah pihak sebelum menentukan pilihan ke depannya.
"Namun saya tetap memandang, masih berjalan dinamis. Jadi komunikasi terus kami bangun, semoga ke depan sudah bisa kami dapatkan," ujarnya pula.
Menurut dia, berdasarkan hasil pemilu lalu, juga tidak tampil mendominasi dengan total suara 8,2 persen. Artinya jika ingin mengusung calon presiden, maka membutuhkan koalisi dengan partai lain.
Kalaupun misalnya koalisi dengan Demokrat yang sesama partai oposisi, hal itu juga belum mencukupi atau memenuhi syarat, karena tidak mencapai 20 persen, sehingga butuh satu partai lagi.
"Hasil pemilu lalu tidak mewah-mewah banget yakni 8,2 persen, tidak bisa mengusung sendirian, olehnya perlu ada partai namun perlu melakukan koalisi," ujarnya lagi.
Berita Terkait
Tiga parpol berkomunikasi bahas koalisi hadapi 24 Pilkada di Sulsel
Kamis, 2 Mei 2024 19:55 Wib
Sekjen: PKS berharap didatangi Prabowo dan diajak gabung koalisi
Sabtu, 27 April 2024 19:55 Wib
Anies: PKS berada di persimpangan jalan pascapemilu presiden 2024
Sabtu, 27 April 2024 14:31 Wib
PKS membuka peluang usung Ahmad Syaikhu maju Pilkada DKI Jakarta
Sabtu, 27 April 2024 10:29 Wib
Prabowo dan Gibran tidak menghadiri halalbihalal PKS
Sabtu, 27 April 2024 10:27 Wib
Pengamat: PDI Perjuangan dan PKS berpeluang jadi opisisi
Jumat, 26 April 2024 15:05 Wib
Pengamat: Ada kesan Anies Baswedan mulai ditinggalkan partai pendukungnya
Kamis, 25 April 2024 13:50 Wib
PKS menyambangi Partai NasDem usai penetapan capres-cawapres terpilih
Rabu, 24 April 2024 15:54 Wib