Makassar (ANTARA) - Data Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Sulawesi Selatan mencatat angka kesembuhan Sulsel saat ini berada di kisaran 96,63 persen, lebih tinggi dibanding nasional sebesar 96 persen.
Sementara angka kematian Sulsel juga terus menurun, kini di angka 2,04 persen, lebih rendah dibanding nasional 3,4 persen. Begitupun positivity rate 0,65 persen.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Sulsel dr Arman Bausat di Makassar, Selasa, mengatakan kendati demikian, jumlah terkonfirmasi positif masih fluktuatif meski situasi telah terkendali. Per 11 Oktober, tercatat jumlah terkonfirmasi positif di Sulsel sebanyak 24 orang.
"Masih ada kasus terkonfirmasi tapi rendah, paling di bilangan 50 - 30. Yang terkonfirmasi itu umumnya 96 persen sampe 100 persen sembuh karena rawat inap di rumah sakit hampir nol. Apalagi yang masuk ICU itu sudah tidak ada," ujarnya.
Jadi angka klaim kesembuhan tinggi, kata dr Arman.
Indikator layanan kesehatan juga menunjukkan data menggembirakan.
Bed Occupancy Rate (BOR) atau angka keterisian tempat tidur isolasi kini 4,12 persen sedangkan ICU hanya terisi 10,99 persen dari penggunaan ambang batas 85 persen.
Kondisi ini terjadi merata hampir seluruh kabupaten/kota di Sulsel.
Data Satgas COVID-19 mencatat, total jumlah ruang isolasi rumah sakit rujukan COVID di Sulsel sebanyak 2.888, namun terpakai sejauh ini hanya 122 dengan prosentase 4 persen.
Adapun ruang ICU ventilator rumah sakit di Sulsel tersedia sebanyak 199 dan terpakai saat ini hanya 28 dengan prosentase 14 persen," ujarnya.
Sedangkan ICU tanpa ventilator rumah sakit di Sulsel yang terpakai kini hanya 16 dari total ketersediaan 170 ruangan atau secara prosentase sebesar 9 persen.
Ketersediaan oksigen juga sangat memadai yakni 16.189 m3. Dari stok oksigen tersebut, yang terpakai baru 2.601 m3.
Tak hanya itu, fasilitas isolasi terintegrasi (FIT) milik Pemprov Sulsel yakni Asrama Haji dan Kampus BPSDM saat ini nol pasien. Akan tetapi, pihaknya tidak akan menutup fasilitas tersebut hingga COVID-19 betul-betul dipastikan terkendali.
"Tenaga kesehatan yang ada di FIT sudah ditarik semua. Asrama Haji dan BPSDM tetap disiagakan tapi pasien sudah tidak ada," urainya.
Ruang isolasi tetap dibuka karena tidak bisa diperkirakan situasi pandemi ini kapan berakhir. "Jadi semua disiagakan, sehingga apabila ada lonjakan kasus kami sudah siap. Semua siaga FIT dan rumah sakit," kata dr Arman.
Berita Terkait
Bawaslu Maros mulai rekrut pengawas Pilkada 2024 dengan dua kategori
Jumat, 26 April 2024 6:46 Wib
Kakanwil Kemenkumham Sulsel menemui Kapolda tingkatkan sinergisitas
Jumat, 26 April 2024 0:17 Wib
DPRD Sulsel ungkap banyak calon titipan KPID dan KIP
Kamis, 25 April 2024 20:52 Wib
KAJ Sulsel aksi damai suarakan tolak menggugat jurnalis
Kamis, 25 April 2024 18:18 Wib
DPRD Sulsel:Terobosan Pj Gubernur mampu tekan biaya distribusi
Kamis, 25 April 2024 14:01 Wib
Pj Gubernur Sulsel melantik 89 pejabat administrator dan 77 pengawas
Rabu, 24 April 2024 20:28 Wib
SAFEnet dan Unhas diskusikan Undang-undang Perlindungan Data Pribadi
Rabu, 24 April 2024 20:00 Wib
Kemenkumham Sulsel terima kunjungan tim BPIP RI bahas evaluasi pajak NKB
Rabu, 24 April 2024 16:44 Wib