Mexico City (ANTARA) - Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador pada Rabu (13/10) mengatakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) harus menetapkan secara resmi vaksin COVID-19 untuk penggunaan umum di tengah kekhawatiran beberapa warga Meksiko yang sudah divaksin tidak bisa memasuki Amerika Serikat.
"WHO harus bertindak secara benar, tanpa kecondongan politik atau ideologis, berpegang teguh pada ilmu pengetahuan," kata Presiden Lopez Obrador saat konferensi pers.
Pernyataan presiden muncul setelah Amerika Serikat mengatakan bahwa mereka hanya akan mengizinkan masuk orang-orang yang menerima vaksin, yang disetujui WHO.
Jutaan orang di Meksiko sudah menerima vaksin COVID-19 buatan Rusia dan China yang tidak memenuhi kriteria itu.
Pada Selasa otoritas AS mengatakan akan membuka kembali perbatasan darat mereka bagi pelancong penerima vaksin lengkap.
Vaksin Sputnik V buatan Rusia dan CanSino buatan China belum mengantongi persetujuan dari WHO.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Hasanuddin University Holds The 2024 Indonesian International Student Mobility Awards Co-Funding Information Session
Kamis, 25 April 2024 16:52 Wib
Ma'ruf Amin prihatin Palestina gagal jadi anggota penuh PBB
Rabu, 24 April 2024 16:04 Wib
HIzbullah serang kota Margaliot dan Israel balas serangan
Rabu, 24 April 2024 16:03 Wib
Korea Utara mengirim delegasi ke Iran di tengah dugaan kerja sama senjata
Rabu, 24 April 2024 9:15 Wib
Irak memperingatkan bahaya eskalasi militer di tengah konflik Israel-Iran
Minggu, 21 April 2024 18:37 Wib
Palestina meninjau ulang kebijakannya terhadap AS menyusul veto di PBB
Minggu, 21 April 2024 9:54 Wib
Yordania menegaskan wilayah udaranya bukan medan tempur Iran-Israel
Sabtu, 20 April 2024 14:04 Wib
Permintaan Amerika Serikat untuk tidak serang Iran diabaikan oleh Israel
Sabtu, 20 April 2024 11:41 Wib