FKM Unhas gelar KAP untuk cegah anemia pada remaja
Makassar (ANTARA) - Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin menggelar komunikasi antar pribadi (KAP) guna mencegah anemia pada remaja putri di Pulau Lakkang tepatnya pada SMPN 44 Satu Atap Makassar, Sulawesi Selatan.
Ketua Tim KAP Muhammad Rachmat di Makassar, Sabtu mengatakan kegiatan digelar atas tingginya kasus anemia yang kerap dialami oleh sebagian besar remaja putri, termasuk di Kota Makassar dan Sulawesi Selatan pada umumnya.
"Anemia kerap terjadi pada remaja putri sebagai kelompok yang berisiko tinggi, maka kegiatan ini kami gelar dengan melibatkan 19 siswa remaja putri kelas 7 dan 8 di SMPN 44 Satu Atap Makassar," kata Rachmat.
Kegiatan ini, ujar Rachmat, juga merupakan bentuk praktik lapangan KAP setelah dilakukan training of trainer fasilitator pendampingan penguatan sistem kesehatan nasional terhadap percepatan penurunan stunting yang digelar dua hari sebelumnya.
Selain itu, kegiatan ini wujud dari pengabdian masyarakat para dosen bersama mahasiswa dalam rangka memperingati Dies Natalis FKM Unhas ke-39.
Rachmat mengemukakan pihaknya menyajikan berbagai permainan yang berisi edukasi terkait makanan bergizi guna meningkatkan pemahaman para remaja mengenai nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
"Ada permainan kartu tentang makanan kaya zat besi maupun penghambat zat besi. Kemudian dilanjutkan dengan Bina Suasana yang semua permainan ini berkaitan dengan anemia," urai Rachmat.
Pada kesempatan tersebut, para peserta diminta komitmen secara bersama untuk mencegah anemia dengan mengonsumsi makanan bergizi, seimbang dan beragam serta meminum tablet tambah darah.
Adapun sejumlah pengajar FKM Unhas yang ikut terlibat yakni Dr. Ridwan M. Thaha, Prof. Dr. Muh. Syafar, MS, Muhammad Arsyad, SKM., MKes, dan Muliati Hidayat, SKM. Serta melibatkan tiga orang mahasiswa FKM Unhas yakni Febriyanti Zefanya Maengkom, Diva Fadliah Kusumawardani dan Siti Hairunnisa.
Ketua Tim KAP Muhammad Rachmat di Makassar, Sabtu mengatakan kegiatan digelar atas tingginya kasus anemia yang kerap dialami oleh sebagian besar remaja putri, termasuk di Kota Makassar dan Sulawesi Selatan pada umumnya.
"Anemia kerap terjadi pada remaja putri sebagai kelompok yang berisiko tinggi, maka kegiatan ini kami gelar dengan melibatkan 19 siswa remaja putri kelas 7 dan 8 di SMPN 44 Satu Atap Makassar," kata Rachmat.
Kegiatan ini, ujar Rachmat, juga merupakan bentuk praktik lapangan KAP setelah dilakukan training of trainer fasilitator pendampingan penguatan sistem kesehatan nasional terhadap percepatan penurunan stunting yang digelar dua hari sebelumnya.
Selain itu, kegiatan ini wujud dari pengabdian masyarakat para dosen bersama mahasiswa dalam rangka memperingati Dies Natalis FKM Unhas ke-39.
Rachmat mengemukakan pihaknya menyajikan berbagai permainan yang berisi edukasi terkait makanan bergizi guna meningkatkan pemahaman para remaja mengenai nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
"Ada permainan kartu tentang makanan kaya zat besi maupun penghambat zat besi. Kemudian dilanjutkan dengan Bina Suasana yang semua permainan ini berkaitan dengan anemia," urai Rachmat.
Pada kesempatan tersebut, para peserta diminta komitmen secara bersama untuk mencegah anemia dengan mengonsumsi makanan bergizi, seimbang dan beragam serta meminum tablet tambah darah.
Adapun sejumlah pengajar FKM Unhas yang ikut terlibat yakni Dr. Ridwan M. Thaha, Prof. Dr. Muh. Syafar, MS, Muhammad Arsyad, SKM., MKes, dan Muliati Hidayat, SKM. Serta melibatkan tiga orang mahasiswa FKM Unhas yakni Febriyanti Zefanya Maengkom, Diva Fadliah Kusumawardani dan Siti Hairunnisa.