Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan obat antivirus COVID-19 jenis Molnuvirapir buatan perusahaan farmasi asal Amerika Serikat, Merck, dibanderol dengan harga di bawah Rp1 juta.
"Hitung-hitungan kami antara 40 sampai 50 dolar, jadi tidak terlalu mahal di bawah Rp1 juta," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IX yang diikuti dari YouTube DPR RI di Jakarta, Senin.
Budi mengatakan Molnupiravir dapat dikonsumsi oleh pasien terkonfirmasi COVID-19 dengan tingkat saturasi oksigen di atas 95 atau bergejala ringan. "Jadi kalau dia positif tapi saturasi masih di atas 94/95, dikasih obat ini hasil uji klinis di luar negeri 50 persen bisa sembuh. Tidak masuk ke rumah sakit," katanya.
Budi mengatakan konsumsi Molnuvirapir dilakukan selama lima hari selama proses penyembuhan, masing-masing sebanyak delapan tablet. "Jadi kira-kira butuh 40 tablet," katanya.
Pemerintah berupaya mendatangkan sekitar 600 ribu hingga 1 juta obat Molnuvirapir pada tahap awal pada Desember 2021 melalui skema pembelian secara langsung kepada produsen.
"Molnupiravir ini sudah memberikan lisensinya ke delapan pabrik di India untuk diproduksi," katanya.
Kehadiran obat itu di Tanah Air diyakini Budi bisa memberikan kesiapan bagi Indonesia menghadapi gelombang lanjutan COVID-19. "Mudah-mudahan tidak terjadi, tapi kalau terjadi setidaknya kita punya stok dulu," ujarnya.
Persiapan pemenuhan obat COVID-19 dalam jangka panjang, kata Budi, juga ditempuh pemerintah lewat pengajuan lisensi kepada produsen Merck atau The Medicines Patent Pool (MPP) yang kini tergabung di United Nations.
"Merck sudah meminta tolong kepada United Nations atau badan yang namanya MPP untuk bisa diberikan grand patennya oleh dia sehingga kita bisa berhubungan dengan mereka," katanya.
Budi mengatakan proses itu sudah memasuki tahap finalisasi. Pemerintah juga melibatkan perusahaan BUMN dan swasta untuk produksi di Indonesia.
"Kalau syukur bisa cepat, mudah-mudahan tahun depan kita bisa bikin di sini sehingga memperkuat sistem ketahanan kesehatan kita," katanya.
Berita Terkait
BPOM cabut izin edar 16 produk kosmetik menyerupai obat
Selasa, 12 November 2024 15:36 Wib
Polresta Mamuju menangkap tiga pelaku peredaran obat-obatan terlarang
Selasa, 22 Oktober 2024 19:42 Wib
BPOM dan Kemenkes fokuskan PMT berbahan lokal dalam Desa Pangan Aman
Senin, 14 Oktober 2024 11:26 Wib
Anggota DPR meminta RUU Pengawasan Obat dan Makanan segera disahkan
Kamis, 1 Agustus 2024 13:45 Wib
46 anak ikut khitanan massal di Rumah Zakat Sulsel
Senin, 8 Juli 2024 19:58 Wib
Penggabungan sel punca dengan nanomedisin untuk pengembangan obat
Senin, 27 Mei 2024 11:53 Wib
BBPOM -Pemkot Makassar intensifkan pengawasan obat dan makanan selama Ramadhan
Senin, 18 Maret 2024 22:17 Wib
Menperin: Nilai ekspor obat-obatan Indonesia pada 2023 naik 8,78 persen
Selasa, 6 Februari 2024 15:00 Wib