Kendari (ANTARA) - Ratusan polisi masih bersiaga di lokasi pembakaran rumah dan beberapa kendaraan di Desa Lasalimu Pantai, Kecamatan Lasalimu Selatan, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.
Kepala Kepolisian Resor Buton AKBP Gunarko, melalui selulernya dari Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa, mengatakan ratusan personel disiagakan di lokasi kejadian guna mengantisipasi jika terjadi kerusuhan susulan.
"Polisi masih siaga di lokasi untuk mengantisipasi (kerusuhan susulan). Saat ini polisi melakukan penjagaan di TKP sekitar 180 personel," katanya.
Sebelumnya, sekitar pukul 19.30 WITA Senin (22/11) terjadi kerusuhan di Desa Lasalimu Pantai, Kecamatan Lasalimu Selatan, Kabupaten Buton.
Informasi yang dihimpun, kerusuhan itu diduga dipicu putusan sengketa lahan di Pengadilan Negeri Pasarwajo, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara. "Awalnya yang dari perdata itu, kemudian dari massa yang tergugat kalah ini tidak terima dan melakukan aksi anarkis," jelasnya.
Gunarko menjelaskan dampak dari kerusuhan adalah dua unit rumah warga dan tiga unit kendaraan roda dua serta roda empat dibakar dan dirusak massa.
Meski begitu, Gunarko menyampaikan bahwa saat ini kondisi di lokasi kejadian telah kondusif dan tak ada lagi kelompok massa yang berkumpul di lokasi itu.
"Alhamdulillah situasi sudah terkendali, sudah tidak ada lagi kumpul-kumpul massa," kata dia.
Berita Terkait
Presiden Jokowi: Perangkat teknologi-komunikasi masih didominasi impor
Selasa, 7 Mei 2024 11:43 Wib
Sekitar 3.000 warga Latimojong Luwu masih terisolasi akibat jembatan putus
Sabtu, 4 Mei 2024 14:28 Wib
Politeknik ATI Makassar masih buka pendaftaran maba lewat JARVIS Bersama dan Mandiri
Jumat, 3 Mei 2024 15:02 Wib
Bawaslu Makassar masih butuh lima orang anggota Panwascam
Senin, 29 April 2024 23:55 Wib
DJBC: Neraca perdagangan Sulsel surplus 103 juta dolar AS
Senin, 29 April 2024 18:15 Wib
Liga Inggris - Arsenal masih puncaki klasemen setelah atasi perlawanan Tottenham
Senin, 29 April 2024 0:51 Wib
Surya Paloh: Masih ada kemungkinan usung Anies di Pilkada DKI Jakarta
Sabtu, 27 April 2024 10:26 Wib
MK klarifikasi soal Anwar Usman masih menggunakan fasilitas Ketua MK
Minggu, 21 April 2024 18:39 Wib