Bantaeng, Sulsel (ANTARA News) – Sebanyak 103 orang Kepala Sekolah (Kepsek) mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) lingkup Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, dimutasi.
Mutasi untuk pertama kali dalam tiga tahun terakhir tersebut dimaksudkan sebagai langkah penyegaran ditandai pengangkatan, pembebasan dan pemberian tugas tambahan sebagai pengawas sekolah dan Kepsek.
Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah, Senin, menyebut mutasi ini sebagai amanah dan kehendak pembangunan. Karena itu, ia berharap proses mutasi tidak menjadi beban, terlebih dalam kondisi masyarakat yang sangat rentan terhadap penipuan.
"Jangan sampai mutasi ini menimbulkan beban. Bila ada yang tidak puas, silahkan temui saya. Kita bicarakan," tuturnya. Ini penting, jelas Bupati sebab guru merupakan tumpuan harapan bangsa.
Maju atau mundurnya suatu bangsa tergantung kepada pendidikan. Makanya perlu dilakukan penyegaran pada lini terdepan bangsa ini, urainya sembari mengemukakan pentingnya kaderisasi.
Siapapun yang menjadi pejabat hendaknya dapat melanjutkan program dan tanggung jawab terhadap masyarakat.
Untuk itu, ia berharap, para pendidik dapat membangun tim kerja (team work) yang kuat untuk memperbaiki pendidikan di daerah ini. "Mari kita mengubah bangsa dan daerah dengan membuat inovasi pendidikan serta tim kerja yang kuat," ucapnya.
"Bangun karakter dan komitmen di bidang pendidikan agar kelak kita dapat melahirkan manusia cerdas yang dilandasi karakter dan moral yang kuat untuk masa depan pembangunan," harapnya. (KR-HK/F003).