Makassar (ANTARA News) - Gubernur Sulawesi Selatan berencana memanggil General Manager Perusahaan Listrik Negara (PLN) wilayah Sulawesi Selatan, Barat dan Tenggara Zulkifli Abdullah untuk mendapatkan informasi mengenai pemadaman yang terjadi beberapa minggu terakhir.
"Saya akan segera cek bersama kepala PLN dan besok akan dipanggil untuk mendapatkan informasi. Saya berharap kalau ini terjadi karena alam, sekarang sudah turun hujan dan PLTU Bakaru saya yakin sudah mulai terisi lagi," kata gubernur, di Makassar, Senin.
Menurutnya, PLN memiliki alasan-alasan teknis karena ada tekad bersama pemerintah untuk mencoba secara maksimal mengupayakan agar bentuk-bentuk pemadaman listrik itu dihindari secara maksimal.
"Karena kita berharap dengan energi yang tersedia sebenarnya harus cukup kecuali ada perkembangan yang siginifikan," katanya.
Ia juga berharap, pemadaman tidak ada kaitan dengan pergantian direktur utama. " Saya akan cek besok. Saya berharap PLN bisa bicara sama saya," ujarnya.
Pejabat GM PLN Sulsel, Sulbar dan Sultra sebelumnya Ahmad Siang pernah menjelaskan, PLN menjamin ketersediaan pasokan listrik hingga 900 megawatt di Sulsel dengan penambahan pasokan sebesar 200 megawatt pada Oktober 2011.
Daya mampu listrik di Sulsel saat ini sebesar 700 megawatt lebih dengan beban puncak 590 megawatt dan daya tersisa 300 megawatt pada siang hari.
Penambahan daya sebesar 200 megawatt tersebut dari pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Uap Takalar dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Takalar yang rencananya beroperasi pada awal Oktober 2011.
Dengan demikian, total daya mampu PLN mencapai 900 megawatt dan pihaknya mengaku siap menerima permintaan kebutuhan listrik termasuk industri.
Masyarakat Kota Makassar dan sekitarnya mengeluhkan pemadaman bergilir yang dilakukan PT PLN Wilayah VII Sultanbatara tanpa sosialisasi.
Pemadaman bergilir yang kembali dirasakan warga Makassar sudah sekitar dua minggu. Sementara pemadaman diprediksi akan berlangsung hingga akhir 2011.
Penyebab dari pemadaman itu, karena turunnya debit air waduk Bakaru akibat musim kemarau panjang.
Berdasarkan data PLN Wilayah VII diketahui, debit air waduk Bakaru saat ini hanya sekitar 16 hingga 20 meter kubik perdetik. Sementara untuk menjalankan dua mesin PLTU Bakaru dibutuhkan sekitar 45 hingga 50 meter kubik per detik. ***5***
(T.KR-RY/B/M027/M027) 24-10-2011 21:56:36
Berita Terkait
Eks pejabat Kementan mengakui serahkan uang Rp850 juta dari SYL ke Partai NasDem
Rabu, 24 April 2024 20:32 Wib
Saksi kasus SYL meminta perlindungan LPSK setelah BAP dirinya bocor
Rabu, 24 April 2024 13:18 Wib
KPK akan periksa keluarga SYL terkait penyidikan dugaan TPPU
Sabtu, 20 April 2024 7:40 Wib
Hakim tidak menerima nota keberatan Syahrul Yasin Limpo
Rabu, 27 Maret 2024 14:33 Wib
Ahmad Sahroni: KPK menyarankan NasDem kembalikan Rp40 juta dari SYL
Jumat, 22 Maret 2024 15:08 Wib
Syahrul Yasin Limpo ajukan permohonan pemindahan rutan
Rabu, 20 Maret 2024 14:44 Wib
SYL minta dibebaskan dari tahanan pada sidang eksepsi di Pengadilan Tipikor Jakarta
Rabu, 13 Maret 2024 14:58 Wib
KPK menjadwalkan pemanggilan ulang Ahmad Sahroni
Rabu, 13 Maret 2024 14:51 Wib