FKIK Unismuh Makassar turunkan tim vaksinator bantu percepatan vaksinasi
Makassar (ANTARA) - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menurunkan tim vaksinator COVID-19 untuk membantu Dinas Kesehatan Pemprov Sulsel mempercepat capaian target vaksinasi 70 persen hingga akhir 2021.
Dekan FKIK Unismuh Makassar Suryani As’ad di sela pelepasan tim vaksinator COVID-19 itu di aula Unismuh Makassar, Rabu, mengatakan dalam kerja sama dengan Dinas Kesehatan Sulsel ini, FKIK menerjunkan 59 anggota tim yang terdiri atas dosen, alumnus, dan mahasiswa yang tergabung dalam Tim Bantuan Medis (TBM) FKIK Unismuh Makassar. Tim ini diterjunkan ke Kabupaten Jeneponto.
Rektor Unismuh Makassar Ambo Asse mengapresiasi ajakan Pemprov Sulsel untuk berkolaborasi dalam vaksinasi.
Dia mengatakan sejak pandemi masuk Indonesia, Muhammadiyah telah terlibat membantu pemerintah dalam penanganannya, baik secara medis maupun sosial.
Berdasarkan data dari Muhamamdiyah COVID-19 Command Center (MCCC), selama pandemi Muhammadiyah telah menggelontorkan anggaran lebih dari Rp1 triliun, melibatkan 83 rumah sakit dari sekitar 116 Rumah Sakit Muhammadiyah, serta menggerakkan lebih dari 75.000 relawan, baik dari tenaga kesehatan maupun relawan kemanusiaan.
Tim Vaksinator FKIK Unismuh yang akan bertugas di Kabupaten Jeneponto, diminta Rektor Ambo Asse agar berkoordinasi dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jeneponto.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Arman Bausat mengapresiasi dukungan Unismuh dalam membantu pemprov mencapai target 70 persen sasaran vaksinasi pada akhir Desember 2021.
“Alhamdulillah, sekarang cakupan vaksinasi sudah mencapai 51 persen, dan ini akan dikebut untuk bisa mencapai 70 persen di akhir tahun ini," ujarnya.
Dekan FKIK Unismuh Makassar Suryani As’ad di sela pelepasan tim vaksinator COVID-19 itu di aula Unismuh Makassar, Rabu, mengatakan dalam kerja sama dengan Dinas Kesehatan Sulsel ini, FKIK menerjunkan 59 anggota tim yang terdiri atas dosen, alumnus, dan mahasiswa yang tergabung dalam Tim Bantuan Medis (TBM) FKIK Unismuh Makassar. Tim ini diterjunkan ke Kabupaten Jeneponto.
Rektor Unismuh Makassar Ambo Asse mengapresiasi ajakan Pemprov Sulsel untuk berkolaborasi dalam vaksinasi.
Dia mengatakan sejak pandemi masuk Indonesia, Muhammadiyah telah terlibat membantu pemerintah dalam penanganannya, baik secara medis maupun sosial.
Berdasarkan data dari Muhamamdiyah COVID-19 Command Center (MCCC), selama pandemi Muhammadiyah telah menggelontorkan anggaran lebih dari Rp1 triliun, melibatkan 83 rumah sakit dari sekitar 116 Rumah Sakit Muhammadiyah, serta menggerakkan lebih dari 75.000 relawan, baik dari tenaga kesehatan maupun relawan kemanusiaan.
Tim Vaksinator FKIK Unismuh yang akan bertugas di Kabupaten Jeneponto, diminta Rektor Ambo Asse agar berkoordinasi dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jeneponto.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Arman Bausat mengapresiasi dukungan Unismuh dalam membantu pemprov mencapai target 70 persen sasaran vaksinasi pada akhir Desember 2021.
“Alhamdulillah, sekarang cakupan vaksinasi sudah mencapai 51 persen, dan ini akan dikebut untuk bisa mencapai 70 persen di akhir tahun ini," ujarnya.