"Kita mengambil beberapa baliho yang sudah kedaluarsa di beberapa titik jalan Kota Makassar dengan meminta izin, selanjutnya dipakai melukis bersama di Taman Segitiga Hasanuddin," kata salah satu Partisipan, Anwar Jimpe Rahman, di Makassar, Sabtu.
Menurut dia, gerakan ini bertujuan menyebarkan penyadaran kepada pihak lain terkait pentingnya partisipasi dan memiliki maksud membangun negosiasi antar masyarakat biasa dan sekelompok orang yang memiliki kepentingan politik.
Dari dasar pemikiran itu, kata dia, yang menggerakkan sejumlah komunitas di Makassar menggalang dan melakukan gerakan mengupayakan hidup lebih ceria. Gerakan bersama tersebut bermula dari harapan agar ruang hidup kota tidak tercemar.
Dari perkembangan kota, lanjutnya, mengakibatkan Makassar dipenuhi baliho dengan produk aliran visual yang tidak tertata dengan baik sehingga kelihatan semberawut.
Hadir beberapa partisipan seperti komunitas Kasumba, Abbab Art, Studio Pura-pura dan Rupa-rupa, Seni Ruma UNM, UKM seni UMI, kebutaan Unhas, HI hijau HI Unhas, MSC Makassar, Rumah Ide dan beberapa partisipan lainnya. (T.PSO-282/S016)

