Makassar (ANTARA) - Pemerintah pusat menyiapkan anggaran sebesar Rp138,6 miliar untuk melanjutkan pembangunan Bendungan Pamukkulu, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, pada 2022.
Kepala Bidang Pembinaan Pelaksanaan Anggaran I Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kemenkeu Sulawesi Selatan Asep Wawan di Makassar, Sulsel, Jumat, mengatakan pagu anggaran dari Kemenkeu untuk Bendungan Pamukkulu dibagi dalam dua paket.
"Untuk paket pertama pagu anggaran pembangunan Bendungan Pamukkulu 2022 sesuai DIPA yakni Rp97 miliar. Sementara untuk paket kedua nilainya Rp141,6 miliar," katanya.
Baca juga: Ketua DPD RI ingatkan warga Takalar bijak gunakan uang ganti rugi lahan bendungan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR menargetkan pembangunan Bendungan Pamukkulu rampung pada tahun 2024 dalam rangka meningkatkan produktivitas pertanian di Sulawesi Selatan (Sulsel).
Pemerintah mempercepat penyelesaian pembangunan Bendungan Pamukkulu yang terletak di bagian hulu Sungai Pappa Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
Bendungan yang dibangun sejak 15 November 2017 ini progres konstruksinya sudah mencapai 22 persen dan saat ini tengah dilakukan upaya percepatan sehingga dapat diairi pada awal 2024.
Berita Terkait
Menteri PUPR menargetkan 61 bendungan bisa selesai terbangun Oktober
Selasa, 16 April 2024 13:54 Wib
Wali Kota Makassar usul ke DPR RI buat bendungan karet di Sungai Tallo dan Jeneberang
Sabtu, 6 April 2024 20:46 Wib
Pj Gubernur Sulsel ajak masyarakat rawat Bendungan Bili-bili di Gowa
Jumat, 5 April 2024 10:34 Wib
Pj Gubernur Sulsel dorong Kabupaten Wajo jadi pusat ikan air tawar
Selasa, 2 April 2024 19:17 Wib
Kementerian PUPR membangun bendungan pertama di Sulbar
Minggu, 25 Februari 2024 19:58 Wib
Presiden Jokowi dijadwalkan resmikan Bendungan Lolak di Bolaang Mongondow pada Jumat
Rabu, 21 Februari 2024 20:51 Wib
Penyidik Kejati Sulsel sita aset terduga korupsi Bendungan Passeloreng
Kamis, 8 Februari 2024 10:25 Wib
Gubernur Sulbar: Progres pembangunan bendungan Budong Budong capai 30 persen
Jumat, 19 Januari 2024 0:39 Wib