London (ANTARA) - Varian HIV yang sangat mematikan terdeteksi di Belanda, menurut studi ilmiah pada Kamis (3/2).
Lewat jurnal Science, analisis terhadap lebih dari 100 pasien HIV mengungkapkan bahwa orang-orang yang terinfeksi varian tersebut, yang dikenal VB, memiliki jumlah virus antara 3,5 sampai 5,5 kali lebih tinggi di dalam darah mereka. Kondisi itu membuat mereka lebih memungkinkan menularkan virus.
Sejumlah temuan itu merupakan hasil studi gabungan Big Data Institute (BID) Universitas Oxford dan Yayasan Pemantau HIV Belanda.
Menurut jurnal tersebut, varian VB juga tampaknya menyebabkan penurunan sel imun. Akibatnya, orang-orang yang terinfeksi berpotensi menyebarkan AIDS jauh lebih cepat dibanding orang-orang yang terinfeksi varian HIV lain.
Namun, jurnal itu menegaskan bahwa varian baru tersebut dapat disembuhkan seperti HIV biasa dan dapat diketahui melalui tes diagnostik yang sama, yang digunakan untuk varian HIV lain.
Varian baru VB terdeteksi melalui proyek bernama Beehive, yang bertujuan untuk memeriksa hubungan antara genetik HIV dan tingkat keparahan penyakit.
Akan tetapi studi itu mencatatkan bahwa hanya ada 109 orang yang diketahui sebagai pembawa VB, 107 di antaranya berada di Belanda. Kemungkinan jumlah orang yang terinfeksi bertambah.
Analisis genetik menunjukkan bahwa varian yang sudah beredar sejak akhir 1980an itu, mulai muncul di Belanda pada1990an.
Pada 2000an diperkirakan varian tersebut telah melampau varian HIV lain dalam jumlah infeksi, meski terjadi penurunan setelah 2008, seperti yang tertulis di jurnal tersebut.
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
Dinkes : Sulsel masuk 10 daerah dengan temuan kasus HIV terbanyak
Sabtu, 20 April 2024 21:45 Wib
Pemprov Sulsel merilis kasus HIV dan AIDS meningkat dua tahun terakhir
Rabu, 7 Juni 2023 5:06 Wib
Kemenkes menemukan 5.100 kasus baru ibu rumah tangga terkena HIV setiap tahun
Selasa, 9 Mei 2023 9:27 Wib
GIPA dorong DPRD Sulsel merevisi Perda penanggulangan HIV/AIDS
Selasa, 7 Maret 2023 19:40 Wib
Sulsel urutan ketujuh dalam penemuan dan pengobatan ODHA
Jumat, 23 Desember 2022 10:29 Wib
Pemkab Sinjai perkuat sinergi mencegah penularan HIV/AIDS
Kamis, 1 Desember 2022 18:28 Wib
UNICEF: 110 Ribu anak dan remaja meninggal karena AIDS pada 2021
Selasa, 29 November 2022 10:24 Wib
Dinas Kesehatan Luwu Timur gandeng KPA cegah HIV/AIDS di kalangan pelajar
Kamis, 20 Oktober 2022 13:41 Wib