Makassar (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB (DP3A PPKB) Provinsi Sulawesi Selatan melakukan pendampingan terhadap balita yang diduga menjadi korban kekerasan seksual di Jeneponto.
Kepala Dinas DP3A PPKB Provinsi Sulawesi Selatan Fitriah Zainuddin di Makassar, Selasa, mengatakan korban yang mengalami pendarahan tersebut telah menjalani visum di Jeneponto.
"UPT PPA Sulsel sudah berkoordinasi dengan Kanit PPA Polres dan P2TP2A Jeneponto. Korban sudah dirujuk dari RS di Jeneponto untuk mendapatkan penanganan di RS Unhas," katanya.
Ia mengatakan pihaknya senantiasa mendampingi untuk mengontrol perkembangan pada korban. "Kita terus pantau perkembangan untuk korban," ujarnya.
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman meminta agar aparat penegak hukum segera menangkap pelaku kejahatan seksual pada anak. Ini kejahatan yang sangat tidak manusiawi terhadap anak di bawah umur.
Kasus kekerasan terhadap balita di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan ini awalnya diketahui dari media sosial. Melalui akun yang diduga keluarga korban kemudian membagikan informasi ini di facebook.
Akun tersebut menuliskan jika keponakannya sedang dirawat di rumah sakit akibat pemerkosaan.
Berita Terkait
Penyaluran KUR di Sulsel capai Rp4,15 triliun
Sabtu, 18 Mei 2024 22:58 Wib
OJK: Aset perbankan syariah Sulsel capai Rp14,40 triliun
Sabtu, 18 Mei 2024 22:57 Wib
Produk unggulan kain khas asal Sulsel lolos kurasi Dekranas
Sabtu, 18 Mei 2024 21:14 Wib
Pj Gubernur Sulsel fokus melanjutkan program RKPD-APBD 2024
Sabtu, 18 Mei 2024 20:41 Wib
Sulsel siap melaksanakan Pilkada Serentak 27 November 2024
Sabtu, 18 Mei 2024 18:34 Wib
Pemkab Pangkep kembangkan semua potensi destinasi wisata
Sabtu, 18 Mei 2024 9:45 Wib
Prof Zudan dilantik menjadi Penjabat Gubernur Sulsel
Sabtu, 18 Mei 2024 6:22 Wib
BI Sulsel perluas penggunaan QRIS bekerja sama dengan Pemda
Jumat, 17 Mei 2024 21:49 Wib