Makassar (ANTARA) - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengatakan BKKBN mendorong penurunan stunting di 12 provinsi prioritas untuk mencapai target nasional.
Hal tersebut dikemukakan Hasto dalam keterangan persnya yang dirilis BKKBN Sulsel di Makassar, Selasa.
Ketua Pelaksana Tim Percepatan Penurunan Stunting Nasional mengatakan, pemerintah telah menetapkan 12 provinsi prioritas untuk menjalankan rencana aksi nasional percepatan penurunan stunting Indonesia (RAN PASTI) 3 persen pada tahun ini.
Hal itu diupayakan per tahun untuk mencapai target angka kekerdilan menurun hingga angka 14 persen pada 2024 mendatang.
Adapun 12 provinsi prioritas terdiri dari 7 provinsi dengan prevalensi jumlah balita stunting tertinggi yakni Nusa Tenggara Timur (NTT) 37,8 persen, menyusul Sulawesi Barat 33,8 persen, Aceh 33,2 persen, Nusa Tenggara Barat (NTB) 31,4 persen, Sulawesi Tenggara 30,0 persen, Kalimantan Barat 29,8 persen dan Sulawesi Tengah 29,7 persen.
Khusus di NTT, angka prevalensi stunting di Kabupaten Timor Tengah Selatan menurut Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 mencapai 48,3 persen atau paling tinggi di NTT.
Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut dia, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT dipilih sebagai lokasi kunjungan Presiden Joko Widodo yang dijadwalkan pada Kamis (24/3).
“Rencana kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Soe Ibukota Kabupaten Timor Tengah Selatan pada Kamis mendatang menunjukkan kepedulian dan komitmen dari Presiden dan Pemerintah Pusat akan pengentasan persoalan kekerdilan," kata Hasto.
Berdasarkan data SSGI 2021, NTT masih memiliki 15 kabupaten berkategori “merah”. Penyematan status merah tersebut berdasarkan prevalensi stunting masih di atas 30 persen.
Ke-15 kabupaten tersebut adalah Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Alor, Sumba Barat Daya, Manggarai Timur, Kabupaten Kupang, Rote Ndao, Belu, Manggarai Barat, Sumba Barat, Sumba Tengah, Sabu Raijua, Manggarai, Lembata dan Malaka.
Berita Terkait
Dinsos minta tim PKH dukung penurunan prevalensi stunting di Makassar
Rabu, 1 Mei 2024 20:37 Wib
Prevalensi stunting di Pinrang Sulsel turun 3,3 persen pada 2023
Rabu, 1 Mei 2024 17:51 Wib
PKK Makassar menekankan sinergisitas dalam percepatan stunting
Rabu, 1 Mei 2024 15:56 Wib
Penjabat Bupati Mamasa: Kemendagri mengapresiasi upaya tekan inflasi
Selasa, 30 April 2024 0:13 Wib
Kemendagri minta Pemkot Palopo menyusun ketersediaan bahan pokok
Jumat, 26 April 2024 0:16 Wib
Pemprov Sulsel fokus pada isu stunting di Musrembang RPJPD
Selasa, 23 April 2024 10:02 Wib
Pj Gubernur Sulsel mencanangkan Gerakan Peduli Stunting di Wajo
Senin, 22 April 2024 22:57 Wib
Pemprov Sulsel mencanangkan program Gadis untuk turunkan stunting
Senin, 22 April 2024 16:08 Wib