Bank Indonesia Dorong Perbankan Dukung Inklusi Keuangan

Makassar (ANTARA News) - Bank Indonesia (BI) mendorong perbankan menunjukkan dukungan dan komitmen guna mengoptimalkan program inklusi keuangan (financial inclusion) agar masyarakat kurang mampu dapat memanfaatkan fasilitas keuangan.

"Diperlukan sebuah komitmen atau kecintaan untuk melakukan inklusi keuangan ini. Program ini akan meningkatkan akses masyarakat ke institusi keuangan," ujar Deputi Gubernur BI Muliaman D Hadad di Makassar, Kamis.

Ia mengatakan, tujuan dari inklusi keuangan yang ingin meningkatkan akses masyarakat ke lembaga keuangan tidak semata-mata menjadi tugas perbankan. Meski peran pada sektor ini juga sangat besar.

Dirinya menilai perlunya dukungan pemerintah untuk membangun sikap masyarakat dan kapasitas perbankan karena disini ada aspek pasokan (supply) dan permintaan (demand).

Untuk itu, dorongan ini dinilai sangat diperlukan agar lebih banyak masyarakat kurang mampu yang dapat memanfaatkan fasilitas keuangan, terutama kredit secara luas.

"Peranan perbankan yang menguasai sekitar 80 persen industri keuangan di Indonesia diharapkan dalam membangun layanan keuangan yang bisa dinikmati lebih banyak masyarakat," katanya.

Adapun usaha yang dilakukan perbankan untuk mendorong kucuran kredit pada segmen menengah kebawah salah satunya adalah soal edukasi keuangan kepada masyarakat.

Diungkapkannya, masih banyak warga menengah kebawah yang mempunyai rumah atau lahan belum mempunyai sertifikat, padahal jika rumah atau lahan itu mempunyai sertifikat maka aksesibilitasnya akan berbeda dengan yang tidak memiliki sertifikat.

"Untuk masyarakat kelas menengah kebawah itu masih banyak yang mempunyai lahan atau rumah itu tidak memiliki sertifikat, padahal dengan adanya sertifikat itu akan sangat membantu memperoleh fasilitas pembiayaan," ucapnya.

Maka dari itu, lanjut Muliaman, pihaknya akan mendorong program sertifikasi, apakah dalam bentuk tanah maupun rumah agar masyarakat mudah mendapatkan akses ke perbankan. (T.KR-MH/F003)