Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Perwakilan massa dari enam kabupaten di Pulau Lombok, secara khusus menggelar launching Gerakan Nasional Indonesia Juara (GNIJ) Nusa Tenggara Barat (NTB), sekaligus deklarasi dukungan Ridwan Kamil menjadi Calon Presiden (Capres) 2024.
Koordinator GNIJ NTB, Zubaer di Praya, Sabtu, mengatakan, acara pelantikan serta pembacaan manifesto GNIJ Provinsi NTB merupakan langkah terpadu menuju kedaulatan dan kemandirian bangsa di semua lini kehidupan.
“Guna menuju Indonesia juara, berdaulat dan mandiri, butuh sosok pemimpin andal yang teruji di pemerintahan. Sosok Ridwan Kamil adalah calon presiden potensial yang harus kita dukung,” katanya.
Acara yang digelar di lapangan Bencingah Adiguna Praya, Kabupaten Lombok Tengah dihadiri tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh seni-budaya, aktivis perempuan dan aktivis sosial kemasyarakatan.
"Hal mendasari pembentukan GNIJ NTB dan deklarasi dukungan politik bagi Ridwan Kamil ini adalah terpilihnya sosok Gubernur Jawa Barat itu sebagai Bapak Badan Permusyawaratan Desa (BPD), hasil Rakernas Persatuan Anggota Badan Permusyawaratan Desa Seluruh Indonesia (PABPDSI), November 2021," katanya.
Menurutnya, selama ini Ridwan Kamil penuh perhatian pada masyarakat desa, sehingga tidak ragu mendorongnya maju sebagai capres 2024,” katanya seraya mengutip jargon yang kerap diucapkan RK: “Tinggal di desa, rezeki kota.” Memotivasi agar orang desa optimis mengembangkan perekonomian desa.
Secara karakter individu, sosok Ridwan Kamil juga dikenal bersahaja, dengan kapasitas intelektual mumpuni. Banyak inovasi ditorehkan demi keberhasilan pembangunan di Jawa Barat.
“Dan ingat, Ridwan Kamil itu religius. Beliau gubernur yang mendukung para ulama agar bisa memahami Bahasa Arab dan Inggris sekaligus. Lewat program English For Ulama,” katanya.
Pihaknya optimis peluncuran GNIJ NTB dan deklarasi dukungan bagi Ridwan Kamil ini, akan memudahkan jalannya dalam kontestasi Pilpres 2024. “Masyarakat NTB mendukung sepenuhnya,” katanya.
Ridwan Kamil merupakan pemenang Pilgub Jabar 2018. Sebelumnya, jebolan Arsitektur ITB itu mengemban amanah sebagai Wali Kota Bandung.