Mamuju (ANTARA News) - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Mustafa Kamal, mengatakan, penolakan penaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) ternyata memberikan citra positif terhadap PKS di mata rakyat di negeri ini.
"Sikap fraksi PKS DPR RI sangat jelas yakni melawan kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga BBM yang semula direncanakan 1 April 2012. Alhamdulillah, sikap kami ini banyak menuai kritikan beberapa partai politik karena tidak berada pada sikap partai pendukung pemerintah. Itu tidak mengapa karena ternyata kami pun banyak mendapat dukungan rakyat mayoritas di negara ini," kata Mustafa Kamal saat berada di Mamuju, Selasa.
Menurutnya, pemikiran PKS belum diperlukkan menaikkan harga BBM dengan postur APBN-P tahun anggaran 2012.
"Saat ini harga minyak dunia pun cenderung mulai turun sehingga tidak ada alasan lagi untuk menaikkan BBM tahun ini," jelasnya.
Mustafa Kamal menguraikan, pidato presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas beberapa waktu lalu dengan tegas tidak sepenuhnya memaksakan diri namun tetap menyerahkan sesuai jalur formal dan konstutional di DPR.
"Pesan Presiden sebelum rapat paripurna DPR RI pada 31 Maret terkait rencana penaikkan harga BBM menghendaki agar APBN tetap sehat, tidak mengganggu perekonomian rakyat dan APBN tetap melindungi rakyat dan itu koridor yang dikehendaki presiden," ungkapnya.
Berdasarkan koridor itulah kata dia, badan anggaran DPR yang di dalamnya juga ada kader PKS, yang juga ketua Banggar DPR RI, Tamsil Linrung dan sembilang orang kader PKS lainnya berkomitmen memperjuangkan agar tetap menolak penaikkan harga BBM itu sendiri.
"Berdasarkan analisis PKS bahwa kebijakan menaikkan BBM itu belum memungkinkan setelah melihat sumber pendapatan negara yang ada sekarang ini,"jelas Mustafa.
Postur APBN-P tahun 2012 kata dia, jelas sangat memungkinkan untuk tidak menaikkan harga BBM hingga akhir tahun 2012.
Ia mengatakan, anggota Fraksi PKS yang bertugas di Banggar saat itu sudah bekerja optimal memperjuangkan kepentingan rakyat, bagaimana agar postur anggaran tetap prorakyat dan melindungi rakyat.
"Sikap PKS menolak kebijakan menaikkan harga BBM juga karena situasi kondisi masyarakat yang tidak menghendaki adanya kenaikkan BBM. Perjuangan partai kami ini tentu akan semakin memberikan kepercayaan rakyat bahwa partai kami ikut berjuang bersama rakyat," pungkasnya. (T.KR-ACO/D009)
Berita Terkait
Mayjen Muhammad Saleh Mustafa resmi jabat Pangkostrad
Jumat, 8 Desember 2023 0:17 Wib
Veteran militer AS divonis 55 tahun penjara kasus pembunuhan Islamofobia
Jumat, 23 Juni 2023 7:15 Wib
Pemprov Sulsel anggarkan Rp6 miliar perbaiki Jalan Mustafa Dg Bunga
Minggu, 19 Maret 2023 15:54 Wib
Puan menyalurkan bantuan korban gempa saat bertemu Ketua Parlemen Turki
Jumat, 10 Maret 2023 11:49 Wib
LPKA Kelas II Maros beri keterampilan kepada warga binaan agar mandiri
Rabu, 22 Juni 2022 18:43 Wib
Eks bupati Lampung Tengah teken janji dengan Azis Syamsuddin di Lapas Sukamiskin
Kamis, 30 Desember 2021 20:18 Wib
Sekjen PBB mengecam keras upaya pembunuhan terhadap PM Irak
Senin, 8 November 2021 16:23 Wib
PM Irak Mustafa al-Kadhimi selamat dalam serangan "drone" di kediamannya
Minggu, 7 November 2021 12:22 Wib