Polri evaluasi penerapan rekayasa lalu lintas terkait mudik
Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengatakan pihaknya terus mengevaluasi penerapan rekayasa lalu lintas (lain), seperti sistem satu arah (one way) dan ganjil genap, di ruas jalan tol dalam rangka mencegah kemacetan arus mudik Lebaran 2022.
"Upaya rekayasa kami terus evaluasi, sehingga kami bisa urai kemacetan dengan baik," kata Listyo Sigit dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Korlantas Polri menerapkan rekayasa lalu lintas berupa one way dan ganjil genap sejak Kamis (28/4), mulai dari Km 47 Tol Cikampek sampai dengan Km 414 Tol Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah.
Listyo Sigit memantau langsung penerapan rekayasa lalu lintas di jalan tol pada puncak arus mudik, Kamis malam. Dari hasil pemantauan tersebut, dia menyebutkan terjadi peningkatan jumlah kendaraan, sehingga beberapa upaya rekayasa lalu lintas diberlakukan mulai dari confraflow hingga one way.
"Tadi malam kami lakukan kegiatan one way yang sebelumnya diawali contraflow. One way dilaksanakan mulai jam 17.00 sampai 24.00 WIB. Namun, karena memang padat, maka one way kami tarik sampai menjelang sahur. Ini untuk mengurangi beban," jelasnya.
Skema contraflow mulai diberlakukan dari Km 47 Tol Cikampek, sementara sistem one way diberlakukan mulai dari Km 60 sampai Km 414 Kalikangkung.
"Ini dilakukan supaya arus dari arah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat ke DKI Jakarta menuju ke wilayah Sumatera bisa berjalan," katanya.
Berdasarkan data Jasa Marga, sejak H-10 hingga H-4 Lebaran tercatat 1,1 juta kendaraan meninggalkan area Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Jumlah kendaraan tersebut meningkat 14,1 persen dari lalu lintas normal sebelum arus mudik.
Sementara itu, untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas kendaraan dari arah Bandung menuju Jakarta karena imbas ganjil genap, Korlantas Polri memberlakukan contraflow dari Km 47 sampai Km 70 , Jumat, sejak pukul 10.00 WIB.
Selanjutnya, dari Km 70 sampai Km 414 Tol Kalikangkung diberlakukan sistem one way untuk memperlancar kendaraan dari arah Bandung menuju Jakarta.
"Upaya rekayasa kami terus evaluasi, sehingga kami bisa urai kemacetan dengan baik," kata Listyo Sigit dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Korlantas Polri menerapkan rekayasa lalu lintas berupa one way dan ganjil genap sejak Kamis (28/4), mulai dari Km 47 Tol Cikampek sampai dengan Km 414 Tol Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah.
Listyo Sigit memantau langsung penerapan rekayasa lalu lintas di jalan tol pada puncak arus mudik, Kamis malam. Dari hasil pemantauan tersebut, dia menyebutkan terjadi peningkatan jumlah kendaraan, sehingga beberapa upaya rekayasa lalu lintas diberlakukan mulai dari confraflow hingga one way.
"Tadi malam kami lakukan kegiatan one way yang sebelumnya diawali contraflow. One way dilaksanakan mulai jam 17.00 sampai 24.00 WIB. Namun, karena memang padat, maka one way kami tarik sampai menjelang sahur. Ini untuk mengurangi beban," jelasnya.
Skema contraflow mulai diberlakukan dari Km 47 Tol Cikampek, sementara sistem one way diberlakukan mulai dari Km 60 sampai Km 414 Kalikangkung.
"Ini dilakukan supaya arus dari arah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat ke DKI Jakarta menuju ke wilayah Sumatera bisa berjalan," katanya.
Berdasarkan data Jasa Marga, sejak H-10 hingga H-4 Lebaran tercatat 1,1 juta kendaraan meninggalkan area Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Jumlah kendaraan tersebut meningkat 14,1 persen dari lalu lintas normal sebelum arus mudik.
Sementara itu, untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas kendaraan dari arah Bandung menuju Jakarta karena imbas ganjil genap, Korlantas Polri memberlakukan contraflow dari Km 47 sampai Km 70 , Jumat, sejak pukul 10.00 WIB.
Selanjutnya, dari Km 70 sampai Km 414 Tol Kalikangkung diberlakukan sistem one way untuk memperlancar kendaraan dari arah Bandung menuju Jakarta.