Majene, Sulbar (ANTARA News) - Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, menjadwal penyemprotan ternak unggas sekali sepekan pada sejumlah pasar di daerah tersebut untuk menghindari penyebaran Virus Flu Burung, terutama untuk ternak ayam pedaging.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat Kesehatan Hewan Majene, Rivai di Majene, Jumat, mengungkapkan penyebaran virus flu burung atau sering disebut H5N1 paling mudah melalui ternak unggas, khususnya pada sejumlah ternak ayam pedaging atau ayam potong yang distribusinya dilakukan melalui lintas daerah.
"Hal tersebut harus tetap kami pantau sebab pasokan ayam potong di Majene tidak hanya berasal dari dalam, melainkan berasal dari beberapa daerah pemasok di luar Sulbar. Hal tersebut membuka peluang terjadinya penyebaran flu burung baik kepada ternak lain maupun kepada warga," jelasnya.
Selain mengantisipasi penyebaran melalui pantauan tenaga teknis di setiap pasar maupun pada perbatasan saat distribusi ternak unggas masuk ke wilayah Majene, dia juga meminta warga yang memelihara ternak unggas untuk tetap waspada sebab bisa saja penyebaran sudah sampai ke ternak milik warga yang prosesnya tidak diketahui secara pasti.
Rivai berharap, warga mengetahui gejala serta indikasi ternak unggas terjangkit flu burung dan segera dilaporkan kepada Distanak agar segera mendapat antisipasi melalui penyemprotan sehingga bisa mengntisipasi semakin luasnya penyebaran virus mematikan tersebut.
"Warga mesti mencurigai ternak yang terjangkit virus jika mengalami gejala unggas mati mendadak dalam jumlah besar tanpa gejala klinis, lemas tidak berenergi dan kehilangan selera makan, jengger bengkak berwarna biru atau berdarah, bulu berguguran, kepala tertunduk menyatu dengan badan, kesulitan bernafas, bengkak pada kepala dan kelopak mata, serta beberapa gejala lainnya," terangnya.
Selama ini, penyebaran penyakit yang sering terjadi untuk ternak unggas adalah flu burung. Dia mengatakan, tidak menutup kemungkinan terdapat penyakit lain yang bisa menyerang unggas jika lokasi ternak tidak dibersihkan secara rutin.
Rivai mengimbau, warga tetap membersihkan lokasi ternak mereka agar tetap terhindar dari penyebaran penyakit serta tidak mudah dijangkiti penyakit yang berasal dari lingkungan yang tidak sehat. (T.KR-AHN/Y006)
Berita Terkait
Polres Majene Sulbar selidiki kasus 42 balita keracunan makanan tambahan
Rabu, 8 Mei 2024 22:21 Wib
Kemenkuham Sulbar bentuk desa sadar hukum di Majene
Rabu, 8 Mei 2024 18:39 Wib
Polres Majene Sulbar awasi SPBU antisipasi kelangkaan BBM
Selasa, 7 Mei 2024 6:55 Wib
Polres Majene mengedukasi remaja pentingnya keselamatan berlalu lintas
Senin, 6 Mei 2024 20:05 Wib
Polres Majene gelar patroli malam cegah peredaran narkoba
Senin, 29 April 2024 23:56 Wib
Kemenkuham Sulbar fasilitasi harmonisasi empat Ranperbup Majene
Sabtu, 27 April 2024 0:19 Wib
Presiden Jokowi meresmikan 147 infrastruktur rekonstruksi pascagempa Sulbar
Selasa, 23 April 2024 9:46 Wib
Polres Majene mengimbau pengunjung objek wisata utamakan keselamatan
Minggu, 14 April 2024 15:53 Wib