Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan perombakan atau reshuffle kabinet oleh Presiden Joko Widodo di Jakarta, Rabu, meliputi dua menteri dan tiga wakil menteri, sudah melalui pertimbangan matang.
"Bukan hal yang tiba-tiba. Dengan pemikiran yang sudah cukup matang dan diskusi yang panjang, Presiden memang memerlukan semacam refreshing dari beberapa menteri dan wakil menteri. Ini dilakukan kenapa pada sekarang? Karena momentumnya dihitung paling pas saat ini," kata Pramono di Jakarta, Rabu.
Pramono menyebutkan ada dua menteri dan tiga wakil menteri baru.
Ia berharap kehadiran menteri dan wakil menteri baru akan memperkuat kabinet yang ada.
Secara keseluruhan, menurut dia, sebenarnya dengan pengalaman Presiden yang sudah dua periode, sudah 8 tahun, Presiden cukup memahami persoalan yang ada, termasuk urusan minyak curah, urusan pangan, dan urusan energi.
"Hal itu yang menjadi prioritas. Maka, untuk itu kenapa kemudian ada penyegaran dalam tubuh kabinet," jelasnya.
Pramono mengatakan bahwa perombakan kabinet untuk membuat kerja kabinet lebih lincah. Apalagi, persoalan pangan dan inflasi saat ini juga telah menjadi persoalan dunia sehingga perombakan diperlukan.
Berita Terkait
Pramono sebut hubungan Presiden Jokowi dengan Megawati baik-baik saja
Rabu, 25 Oktober 2023 12:24 Wib
Seskab : Tidak semua daerah diperbolehkan ekspor pasir laut
Rabu, 7 Juni 2023 11:39 Wib
Seskab: Larangan buka puasa bersama hanya ditujukan kepada pejabat pemerintahan
Kamis, 23 Maret 2023 19:11 Wib
Setkab mengaku tahu soal perombakan kabinet pada Rabu Pon
Senin, 30 Januari 2023 19:43 Wib
Mensesneg Pratikno tepis isu reshuffle kabinet pada 1 Februari
Selasa, 17 Januari 2023 15:04 Wib
Seskab: Presiden Jokowi tak ingin citra Polri babak belur dalam kasus Brigadir J
Senin, 8 Agustus 2022 21:45 Wib
Seskab: Pergantian Mendag untuk urus pangan dan inflasi
Rabu, 15 Juni 2022 18:01 Wib
Seskab: Presiden Jokowi yang menentukan waktu "reshuffle" kabinet
Selasa, 14 Juni 2022 11:00 Wib