"Pemprov Sulbar sudah membebaskan lahan milik delapan warga yang dilalui proyek jalan lingkar Bandara Mamuju, dan akan dikerjakan tahun ini," kata Kepala Biro Pemerintahan Provinsi Sulbar Haeruddin Anas di Mamuju, Senin.
Ia mengatakan, pembayaran ganti rugi lahan delapan warga Mamuju itu sudah dilakukan, sehingga masih tersisa 34 warga lainnya yang lahannya belum dibebaskan untuk pembangunan jalan lingkar bandara Mamuju tersebut.
"34 warga yang lahannya belum dibebaskan adalah warga yang di atas lahannya terdapat bangunan rumah sehingga masih perlu dilakukan koordinasi mengenai besaran ganti rugi yang akan diberikan. Karena itu ganti rugi tanahnya belum dapat dilakukan secepatnya," katanya.
Ia mengatakan, Pemprov Sulbar menyiapkan anggaran Rp2 miliar untuk membebaskan lahan jalan lingkar Bandara Tampapadang Kabupaten Mamuju yang merupakan milik masyarakat.
"Besarnya ganti rugi tanah yang diberikan pemerintah kepada warga setiap pemilik lahan sebesar Rp8.500 per meter, itu sudah sesuai dengan nilai dasar objek pajak pada lahan masyarakat yang akan dibebaskan," katanya.
Menurut dia, lahan masyarakat yang akan dibebaskan secara keseluruhan milik 42 KK untuk proyek jalan lingkar bandara di Mamuju, dan akan diupayakan diselesaikan secepatnya melalui koordinasi pemerintah dan masyarakat terutama mereka yang masih menolak harga ganti rugi yang ditetapkan pemerintah.
Menurut dia, pemerintah provinsi membangun jalan lingkar di Bandara Tampapadang Mamuju mulai 2012, menyusul akan dilakukannya perluasan bandara.
Ia mengatakan, pembangunan jalan lingkar bandara di Mamuju mendapat suntikan dana APBN 2012 sekitar Rp26 miliar.
Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh sebelumnya berharap jalan lingkar bandara di Mamuju itu dirampungkan secepatnya, sehingga terminal Bandara Mamuju yang telah selesai dibangun segera dapat berfungsi.
"Terminal Bandara Mamuju saat ini belum difungsikan karena jalan lingkar bandara yang dibangun melintas di belakangnya juga belum selesai. Jalan lingkar harus lebih dulu rampung agar terminal bandara segera beroperasi," katanya. (T.KR-MFH/E005)