Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menanggapi isu yang menyebut dirinya telah memberikan restu kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto maju sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.
"Istilahnya, saya kira, karena menyampaikan kepada saya, masa saya bilang jangan. Ndak, kan nggak begitu. Ya, silakan," kata Jokowi di Jakarta, Jumat.
Jokowi mengatakan sistem demokrasi memang seperti itu. Tidak mungkin dirinya, sebagai Presiden, mengatakan tidak ketika ada menteri yang menyampaikan keinginannya maju dalam pilpres.
"Silakan bahwa itu ditafsirkan sebagai restu. Ya silakan saja," seloroh Jokowi.
Nama Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo diharapkan maju sebagai capres dan cawapres pada Pilpres 2024.
Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan Rapimnas Partai Gerindra, yang dihadiri 8.500 kader, menghendaki Prabowo Subianto maju sebagai capres. Rapimnas itu digelar di Sentul International Convention Center, Jawa Barat, Jumat.
Muzani mengatakan salah satu hal yang melandasi suara kader Gerindra bulat mendukung Prabowo sebagai capres ialah karena sosok mantan Pangkostrad itu dinilai populer dari hasil survei dan tidak pernah bergeser dari komitmen menjaga keutuhan negara RI.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jokowi tanggapi restu bagi Prabowo maju Pilpres
Berita Terkait
Timnas Indonesia U-23 lolos ke semifinal AFC, Presiden Jokowi: Sangat bersejarah!
Jumat, 26 April 2024 12:29 Wib
Jokowi menyiapkan program unggulan Prabowo-Gibran dalam RKP-RAPBN 2025
Kamis, 25 April 2024 13:47 Wib
Jokowi mendukung inisiatif Prabowo-Gibran rangkul seluruh komponen
Kamis, 25 April 2024 13:44 Wib
SMK Mamuju terima mobil listrik bantuan Presiden Jokowi
Rabu, 24 April 2024 21:33 Wib
Pj Gubernur Sulbar: Presiden Jokowi dukung pembangunan infrastruktur
Rabu, 24 April 2024 19:54 Wib
Prabowo menyampaikan terima kasih ke Jokowi
Rabu, 24 April 2024 16:01 Wib
PJ Gubernur Sulbar mengapresiasi masyarakat usai kunjungan Jokowi lancar
Rabu, 24 April 2024 13:36 Wib
Presiden Jokowi menyoroti kerugian negara Rp180 triliun karena WNI berobat ke luar negeri
Rabu, 24 April 2024 12:49 Wib