Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri selama dua jam di Batutulis, Bogor, Jawa Barat, Sabtu.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Sabtu menyebut pertemuan membahas berbagai masalah bangsa dan negara, salah satu yang menjadi materi utama dalam pertemuan ialah terkait penanganan ancaman krisis ekonomi dan krisis pangan.
"Ibu Mega memang sangat menaruh perhatian terhadap krisis ekonomi dan pangan, dan beliau membagi pengalaman lengkap menuntaskan krisis multidimensional," kata Hasto.
Dalam pertemuan tersebut, kata Hasto, Megawati membagikan pengalamannya saat seluruh jajaran Kabinet Gotong Royong benar-benar fokus dan terpimpin sehingga pada tahun 2004 Indonesia bisa keluar dari krisis.
Hasto mengatakan dalam pertemuan empat mata itu, Jokowi pun menegaskan keseriusan Pemerintah, termasuk bagaimana para menteri harus fokus menangani berbagai tantangan perekonomian, krisis pangan-energi, dan tekanan internasional akibat pertarungan geopolitik.
Hasto menyebut dalam pertemuan tersebut, Megawati pun secara khusus menyiapkan makanan untuk menjamu Presiden Jokowi penuh dengan semangat kerakyatan. Mulai dari, jagung, kacang Bogor, pisang rebus, talas, dan nasi uduk.
Ia mengatakan bahwa Megawati sendiri sejak bulan Maret telah menginstruksikan untuk menanam 10 tanaman pendamping beras seperti pisang, jagung, talas, kacang-kacangan, ketela, sukun, sorgum, hingga porang.
“Apa yang dicanangkan Bu Mega sejak 2,5 tahun lalu kini terbukti, dunia menghadapi krisis pangan. Karena itulah Bu Mega menghidangkan makanan pendamping beras secara khusus ke Pak Jokowi, agar Indonesia benar-benar berdaulat di bidang pangan," katanya.
Hal-hal terkait agenda Pemilu 2024, kata Hasto, juga tidak luput dari materi pembahasan dalam pertemuan empat mata kedua tokoh bangsa itu.
"Agar Pemilu 2024 benar-benar menjadi momentum kebangkitan Indonesia Raya dan sekaligus ada kesinambungan kepemimpinan sejak Bung Karno, Bu Mega, Pak Jokowi hingga kepemimpinan nasional ke depan," ujarnya.
Hasto menjelaskan bahwa pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana kontemplatif. Di mana, ujarnya lagi, dalam tradisi pemimpin yang berjuang demi masa depan rakyat, bangsa, dan negara Indonesia, maka diperlukan suatu tradisi menyepi dan berkontemplasi.
"Guna membahas secara jernih terhadap arah masa depan bangsa dan negara. Hal itulah yang secara periodik dilakukan oleh Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Jokowi," kata Hasto.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Megawati bertemu Jokowi di Batutulis selama dua jam
Berita Terkait
IKAHI apresiasi terbitnya PP 44/2024, tetap kawal perjuangan hakim
Rabu, 23 Oktober 2024 15:24 Wib
Demokrat tidak mempersoalkan PDIP gabung koalisi pemerintahan mendatang
Kamis, 10 Oktober 2024 15:38 Wib
Menilik kelompok perjuangan Palestina sebagai barikade kekejian Israel
Minggu, 6 Oktober 2024 11:21 Wib
Pj Gubernur Sulsel mengapresiasi perjuangan atlet di PON Aceh-Sumut
Selasa, 17 September 2024 1:08 Wib
PDI Perjuangan akan dukung Prabowo jika punya visi yang sama
Jumat, 13 September 2024 17:44 Wib
PDI Perjuangan melawan 17 parpol pada Pilkada Kabupaten Bogor
Jumat, 30 Agustus 2024 11:08 Wib
DPD PDIP membuka peluang kandidat Pilkada Jabar bukan kader partai
Kamis, 29 Agustus 2024 15:25 Wib
Bendahara Umum PDIP: Besok, Pramono-Rano Karno daftar jam 11 di KPU Jakarta
Selasa, 27 Agustus 2024 19:11 Wib