Palu (ANTARA News) - Bupati Tojo Unauna, Sulawesi Tengah, Damsik Ladjalani mengatakan, pemerintah daerah serba salah dalam memanfaatkan dokter pegawai tidak tetap (PTT) karena satu sisi tidak dibolehkan oleh aturan, di sisi lain kehadiran dokter mendesak.
"Kami memperbantukan beberapa dokter PTT dari pulau ke ibu kota kabupaten. Ternyata, oleh penegak hukum ini dipidana karena dianggap melanggar ketentuan. Kami terpaksa mengembalikan dokter PTT itu ke pulau," kata Damsik di hadapan Kepala Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Sulawesi Tengah di Palu, Selasa.
Damsik bersama Bupati Tolitoli Mohammad Saleh Bantilan dan Wakil Wali Kota Palu Toni Tombolotutu hadir di BPK dalam rangka menerima hasil laporan pemeriksaan atas kinerja pelayanan kesehatan rumah sakit di daerah mereka.
Damsik mengatakan, aturan tentang penempatan dokter PTT perlu ditinjau kembali, karena beberapa daerah tertentu seperti Tojo Unauna yang masih kekurangan dokter masih membutuhkan dokter PTT.
Sementara aturan penempatan dokter PTT hanya untuk daerah terpencil dan sangat terpencil.
Damsik mengatakan, di Kabupaten Tojo Unauna banyak dokter PTT yang disebar ke beberapa pulau di wilayah itu, sementara di ibu kota kecamatan kekurangan dokter. Karena kekurangan itulah sehingga pemerintah daerah berinisiatif untuk meminta bantuan dokter PTT ditempatkan di rumah sakit.
"Ternyata itu dianggap melanggar aturan," katanya.
Dia mengatakan, Rumah Sakit Ampanan saat ini hanya terdapat satu orang dokter. Sementara jumlah pasien yang ia harus layani setiap hari mencapai 60 hingga 70 orang.
"Ini kan tidak mungkin bisa maksimal pelayanannya kalau hanya satu orang," kata Damsik.
Oleh sebab itu Damsik meminta agar BPK mempertimbangkan aturan penempatan dokter PTT tersebut sehingga tidak mempengaruhi penilaian atas kinerja pelayanan kesehatan di rumah sakit Tojo Unauna.
Damsik mengatakan, pemerintah Tojo Unauna saat ini sedang menyekolahkan sembilan orang dokter spesialis di berbagai bidang. Selain itu juga terdapat sembilan pegawai yang sedang mendapat tugas sekolah di Fakultas Kedokteran yang ada di Kota Palu.
Ia berharap, jika seluruh dokter tersebut selesai pendidikan maka ke depan Rumah Sakit Ampana sudah bisa mengatasi kelangkaan dokter.
Damsik mengatakan, pemerintah Tojo Unauna sudah memberlakukan pelayanan kesehatan gratis sehingga perlu pembenahan atas pelayanan kesehatan di daerahnya. (T.A055/S023)
Berita Terkait
BMKG : Gempa magnitudo 5,4 di Tojo Una-Una Sulteng diikuti 25 gempa susulan
Jumat, 19 Januari 2024 15:45 Wib
BMKG: Gempa magnitudo 5,2 di Teluk Tomini Sulteng akibat aktivitas sesar lokal
Sabtu, 12 Agustus 2023 23:48 Wib
Menteri PPPA: Anak perempuan Korban kekerasan di Sulteng mendapat pendampingan psikologis
Senin, 16 Januari 2023 19:06 Wib
Kapolda Sulteng sebut wilayah operasi Madago Raya diperluas menjadi 4 kabupaten
Kamis, 22 Desember 2022 15:28 Wib
BMKG : Terjadi 19 kali gempa susulan di Tojo Una Una usai gempa M 5.8
Minggu, 29 Agustus 2021 14:04 Wib
Tujuh desa di Sulteng terdampak gempa di Kabupaten Tojo Una-Una
Kamis, 26 Agustus 2021 21:25 Wib
Seorang warga meninggal akibat tertimpa bangunan akibat gempa di Tojo Una-Una
Kamis, 26 Agustus 2021 15:09 Wib
Gempa magnitudo 5,8 guncang Tojo Una-Una Sulteng
Kamis, 26 Agustus 2021 11:11 Wib