Makassar (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sinjai, meluncurkan inovasi jaringan pendonor melalui metode mobilisasi dan perluasan mitra, informasi serta kolaborasi berbasis elektronik “E-Jarum Suntik” untuk menjaga stok darah di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, Rabu.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sinjai dr Kahar Anies, mengatakan inovasi E-Jarum Suntik untuk menjawab tuntutan masyarakat terkait dengan layanan penyediaan stok darah di Kabupaten Sinjai.
“Di media sosial hampir setiap hari kita melihat ada permintaan baik itu dari keluarga maupun petugas rumah sakit, atas dasar itulah kami menilai bahwa yang sangat urgen dilaksanakan adalah pemenuhan stok darah yang tentu sangat dibutuhkan dalam keberlangsungan hidup dan perbaikan pelayanan di RSUD,” ujarnya.
Dengan begitu, hal tersebut akan mendukung pelayanan di RSUD. Walau demikian banyak komunitas pendonor yang sangat peduli, namun dia menganggap hal itu belum maksimal.
Apalagi berdasarkan data dari tahun ke tahun jumlah permintaan darah meningkat, tetapi di lain sisi jumlah pendonor tetap tidak bertambah. Karena itu, aplikasi E-Jarum Suntik hadir dengan menjaring pendonor baru dan melestarikan pendonor yang sudah ada.
“Dengan aplikasi ini nantinya informasi-informasi akan cepat sampai ke masyarakat, apalagi memiliki fitur-fitur yang mempermudah masyarakat. Nanti ada informasi tentang ketersediaan darah, kemudian tempat pelaksanaan donor darah,” ujar dr Kahar sekaligus sebagai inovator.
Sementara itu, Plh Sekda Sinjai Andi Jefrianto Asapa mengapresiasi hadirnya aplikasi E-Jarum Suntik tersebut. Terlebih, Hari Kesehatan Nasional (HKN) tidak lama lagi akan digelar di Kabupaten Sinjai, sehingga dengan aplikasi ini diharapkan dapat memobilisasi masyarakat untuk melakukan donor darah.
“Apa yang kita launching hari ini mampu menjawab tantangan ke depan, karena salah satu bentuk pelayanan masyarakat di Sinjai yaitu donor darah dan ini hari terjawab dengan hadirnya E-Jarum Suntik,” ujarnya.
Andi Jefrianto berharap, E-Jarum Suntik bukan hanya untuk menggugurkan kewajiban Direktur RSUD sebagai peserta pelatihan, tetapi benar-benar mampu menjawab tantangan di tengah-tengah masyarakat.
“Tugasnya ke depan bagaimana membumikan aplikasi ini di tengah masyarakat. Ini menjadi tantangan juga,” imbuhnya.
Launching E-Jarum Suntik disaksikan Pimpinan Forkopimda, perwakilan PPSDM Kementerian Dalam Negeri Regional Makassar, Muh. Khoidir serta sejumlah Kepala OPD Lingkup Pemkab Sinjai.
Kegiatan ini dirangkaikan dengan penandatanganan perjanjian kerjasama antara RSUD dengan Dinas Perhubungan dan Dinas Satpol PP dan Damkar tentang donor darah sukarela. Dan penyerahan reward bagi 10 pendonor rutin.