Makassar (ANTARA) - Debat empat pasangan calon bupati dan wakil bupati Sinjai pada Pilkada 2024 terkait strategi tata kelola pemerintahan.
"Kami mengapresiasi debat terakhir pada Pilkada 2024 di Sinjai ini berlangsung berlangsung lancar dan tertib, termasuk menyampaikan gagasan tentang tata kelola pemerintahan," kata Ketua KPU Sinjai, Muhammad Rusmin saat dikonfirmasi dari Makassar, Kamis.
Dia mengatakan, debat kandidat ini hendaknya menjadi dasar untuk saling menguatkan dan saling berpegangan tangan siapapun kelak yang menjadi pemimpin pemerintahan di Kabupaten Sinjai.
Pilkada di Kabupaten Sinjai terdapat 4 paslon yang akan bertarung pada 27 November 2024 saat Pilkada serentak.
Keempat paslon tersebut adalah nomor urut 1. Musayyin Arif - A Ichsan Hamid (MAIKI), Paslon nomor 2, Hj Ratnawati Arif - A Mahyanto Mazda, Paslon nomor urut 3, Nursanti - Lukman H Arsal dan Paslon nomor urut 4 Andi Kartini Ottong - Muzakkir Mazda.
Pada kesempatan tersebut Paslon AkarMi memaparkan tata kelola pemerintahan akan diperjuangkan secara bersama dan juga mengedepankan partisipasi masyarakat melalui peningkatan kasapistas SDM.
Dia mengatakan, memilih pasangan Muzakkir, karena dinilai memiliki dedikasi yang tinggi dan berkinerja baik dan telah dibuktikan selama 30 tahun sebagai kepala dinas di jajaran Pemkab Sinjai.
Sementara itu, paslon nomor urut 3 dan 2 menyatakan siap membangun Sinjai jika kelak terpilih dengan mengedepankan pembangunan, termasuk membangun SDM dimulai dari anak agar tidak stunting, didukung pula dengan peningkatan layanan kesehatan, dan sektor pendidikan.
"Juga mempersiapkan SDM religius, bertanggung jawab dan siap menghadapi perkembangan digitalisasi sebagai salah bagian dari tata kelola pemerintahan," kata Hj Ratnawati Calon Bupati nomor umur 2.
Semetara paslon nomor urut 1 yang akrab dengan istilah MAIKI ini, menyoroti angkatan kerja yang mencapai ribuan orang akan menjadi fokus perhatian jika terpilih. Angkatan kerja itu, akan dibekali keterampilan sebelum menjembatani membuka peluang kerja.