Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Perpustakaan melakukan uji coba inovasi baru yang disebut Tali Buku Setahun atau Tamat Lima Buku Setahun.
Inovator yang juga Pustakawan Dinas Perpustakaan Makassar Tulus Wulan Juni di Makassar, Kamis, mengemukakan bahwa uji coba program dilakukan pada dua sekolah dari rencana tujuh sekolah yang telah memiliki Perpustakaan terakreditasi atau sesuai standar.
"Program ini kelanjutannya inovasi Sentuh Pustaka. Setelah Sentuh Pustaka, perpustakaannya sudah sesuai standar namun jangan sampai vakum. keberlanjutannya adalah kegiatan literasinya yang dapat terukur, nah ini salah satu formulanya dan juga untuk memperbaiki literasi," urai Tulus.
Dua sekolah tersebut adalah SDN Sudirman IV dan SDS Pundarika Makassar. Sebanyak 12 siswa masing-masing sekolah yakni kelas 4 dan 5 diberikan penjelasan program dan pemberian Buku Kontrol Literasi serta petunjuk pengisiannya.
"Jumlah siswa yang mengikuti program ini nantinya dapat bertambah sesuai minat dan kebijakan Kepala Sekolah," kata dia.
Buku Kontrol Literasi atau Book Control Literacy (BCL) adalah salah satu instrumen dalam program TALI Buku Setahun dan menjadi panduan siswa.
BCL berisi aktivitas atau catatan membaca yang diisi oleh siswa dalam menamatkan buku. Catatan tersebut di antaranya hari/ tanggal membaca, tempat, jumlah halaman yang dibaca, durasi dan paraf guru, tenaga perpustakaan atau orang tua. Waktu membacanya diserahkan penuh ke siswa, bisa membaca di sekolah, rumah, perpustakaan atau tempat umum.
Jika sudah menamatkan buku, kata Tulus, siswa akan diuji pemahamnnya oleh Tim Penguji, jika lulus akan mendapatkan sertifikat dan juga pin yang nantinya ada pin perunggu jika telah menamatkan 1 sampai 6 buku, pin perak jika menamatkan 7 sampai 20 buku dan pin emas jika telah menamatkan 21 buku ke atas. Siswa pun sangat antusias mengikuti program ini.
"Selama ini belum ada bukti kalau ada yang tamat membaca buku, bisa saja mengaku tamat membaca padahal hanya membaca beberapa lembar saja. Nah, sekarang kita buatkan apresiasi seperti sertifikat dan juga ada pin sebagai bukti dan mereka semua nantinya akan terdata dalam sistem," urai Tulus.
Hal ini akan menjadi aksi nyata untuk mendorong peningkatan literasi melalui pembudayaan kegemaran membaca.
Persyaratan buku yang dibaca dalam program ini adalah buku fiksi dan non fiksi kecuali buku paket/pelajaran. Sementara untuk kelas IV SD, halaman buku minimal 50 halaman, kelas V SD minimal buku dengan 100 halaman, kelas VI minimal buku dengan 150 halaman dan SMP minimal buku dengan 200 halaman.
Sumber buku bisa dari Perpustakaan Sekolah, Perpustakaan Umum, Rumah, Toko Buku atau melalui Internet (ebook). Sebelum mengikuti ujian pemahaman, peserta akan membuat resensi buku minimal 4 paragraf dan dipaparkan di depan penguji.
Program ini tidak saja di fokuskan hanya membaca dan memahami tetapi juga mampu menulis dan berbicara.
"Semua tingkat literasi komplit dalam TALI Buku Setahun yakni mampu menyimak, berbicara, membaca dan menulis dan akhirnya literasi menjadi baik dan kualitas pendidikan meningkat," ujar Tulus.
Berita Terkait
Polewali Mandar Sulbar kembangkan literasi berbasis inklusi sosial
Rabu, 1 Mei 2024 20:04 Wib
BI Sulsel mengapresiasi tingkat literasi Makassar di posisi ke-4
Rabu, 20 Maret 2024 17:51 Wib
Polda Sulbar berupaya tingkatkan literasi melalui perpustakaan terapung
Selasa, 19 Maret 2024 17:11 Wib
Pemkot Makassar mengapresiasi perpustakaan dengan kunjungan terbanyak
Senin, 26 Februari 2024 20:21 Wib
DPKD Sulbar mendorong peningkatan minat baca masyarakat
Jumat, 16 Februari 2024 0:44 Wib
DPKD Sulbar tingkatkan literasi melalui perpustakaan berbasis inklusi
Sabtu, 10 Februari 2024 17:28 Wib
Layanan konsultasi pendidikan Amerika Serikat hadir di Makassar
Selasa, 6 Februari 2024 16:26 Wib
Pemprov Sulbar menyediakan perpustakaan terapung di pulau terluar
Selasa, 30 Januari 2024 21:29 Wib