Jakarta (ANTARA) - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN membukukan pendapatan usaha sebesar Rp455 triliun (unaudited) pada tahun 2022.
"PLN mampu meningkatkan kinerja keuangannya di tahun 2022 ini pertama yang kami perhatikan di sini adalah PLN berhasil meningkatkan penjualan listriknya di pasca pandemi ini, tentu saja melalui 'extraordinary effort' terutama di tahun 2022 yang lalu," kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI yang dipantau secara daring, Rabu.
"Di tengah volatilitas kurs dan ICP (harga minyak mentah Indonesia) jauh di atas asumsi makro, PLN mampu meningkatkan performa di tahun 2022," lanjut dia.
Hal tersebut dilatarbelakangi dengan tumbuhnya penjualan listrik sepanjang tahun 2022. PLN mencatat penjualan listrik tumbuh sebesar 6,3 persen, yaitu 274 terawatt hour (TWH), lebih tinggi 16,1 TWh atau setara Rp22,2 triliun dari tahun 2021 sebesar 257 TWh.
Angka tersebut, juga lebih tinggi 10,7 TWh atau setara Rp15,4 triliun dari target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2022, yaitu 263 TWh.
"Ini bahkan lebih tinggi 10,7 TWh atau setara Rp15,4 triliun dibanding target RKAP di tahun 2022, targetnya yaitu 263 TWh. Sedangkan 'delivery' kami adalah 274 TWh," ucap Darmawan.
Atas capaian tersebut, ia pun mengapresiasi kinerja jajaran direksi dan juga seluruh jajaran PLN karena telah melakukan inovatif "marketing" melalui berbagai program.
Pertama kata dia, adanya program "captive acquisition".
"Ada 'captive acquisition', kami juga mengetuk pintu dari industri-industri yang masih mengoperasikan pembangkitnya sendiri. Kami melakukan kolaborasi apakah bisa listriknya bisa menggunakan PLN dan ternyata jumlahnya cukup besar," ungkapnya.
Berikutnya, program diskon tambah daya. "Kemudian kami juga melakukan program diskon tambah daya yang artinya kami memfasilitasi agar tambah daya ini bisa jauh lebih murah dan jauh lebih mudah," ujar Darmawan.
Kemudian, program "electricfying lifestyle", "electricfying agriculture", dan "electricfying marine".
"Kami juga membangun 'electricfying lifestyle', juga 'electricfying agriculture', 'electricfying marine'. Ini termasuk kapal-kapal yang bersandar tadinya menggunakan diesel saat ini sudah menggunakan listrik PLN," kata Darmawan.
Terakhir, juga terdapat program pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK), kawasan industri, dan smelter.
"Dan akibatnya dampak positifnya adalah pertumbuhan 'demand' yang sangat sehat," tuturnya.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PLN bukukan pendapatan Rp455 triliun pada 2022
Berita Terkait
Harga ayam potong dan cabai naik jelang Lebaran di Makassar
Selasa, 9 April 2024 15:10 Wib
KPK panggil eks Dirut Taspen Iqbal Latanro sebagai saksi
Selasa, 2 April 2024 11:49 Wib
HPN 2024, Dirut LKBN ANTARA ingatkan perlu inovasi pers di era disrupsi digital
Jumat, 9 Februari 2024 21:29 Wib
Kementerian BUMN mengangkat Wiko Migantoro sebagai Wakil Dirut Pertamina
Kamis, 1 Februari 2024 9:05 Wib
Dirut ANTARA jadi pembicara konferensi haji internasional di Jeddah Arab Saudi
Kamis, 11 Januari 2024 20:33 Wib
Dirut Garuda: Putar balik pesawat rute Jakarta-Melbourne demi keselamatan
Kamis, 11 Januari 2024 13:52 Wib
SPJM Pelindo membukukan prestasi dalam kinerja jasa utilitas
Minggu, 31 Desember 2023 23:16 Wib
Dirut ANTARA mengapresiasi gelar doktor Dirkeu Nina Kurnia Dewi
Kamis, 21 Desember 2023 14:18 Wib