Mamuju (ANTARA Sulsel) - Jajaran Polres Mamuju, Sulawesi Barat, mengerahkan sedikitnya 500 personil untuk mengamankan aksi demo yang dilakukan Aliansi Masyarakat Mamuju Tengah (Mateng) terkait kisruh penempatan pejabat karateker di wilayah DOB (Daerah Otonom Baru).
Kapolres Mamuju, AKBP Darwis Rincing di Mamuju, Selasa, menyampaikan telah mengerahkan kekuatan penuh untuk mengawal aksi unjukrasa yang dilakukan ribuan masyarakat Mateng.
"Semua aparat kami fokus melakukan pengamanan pada titik kegiatan demo di kantor gubernur Sulbar," kata Darwis.
Darwis menyampaikan, aksi unjuk rasa ini tetap berlangsung damai, lancar tanpa ada aksi anarkis.
"Hal ini tentu kami sukuri karena aksi ini terbilang lancar tanpa ada gangguan yang bisa memicu konflik. Semoga aksi unjukrasa yang dilakukan kelompok masyarakat ini tetp terjaga," katanya.
Ia menyampaikan, dukungan pengamanan bukan hanya dari satuan Polres tetapi juga ada dukungan Satpol PP dan aparat TNI (Tentara Nasional indonesia).
"Kami selaku aparat pengamanan tetap berdiri digaris yang netral. Tugas kami hanya menjaga agar kegiatan unjukrasa tetap berjalan lancar tanpa harus merugikan kepentingan umum," ungkap Darwis.
Darwis menyampaikan, dirinya bangga bertugas di Mamuju karena telah mampu membangun komunikasi secara baik dengan masyarakat.
"Selama tiga tahun bertugas di Mamuju nyaris tidak pernah menghadapi hambatan. Ini terjadi karena masyarakat Mamuju menghargai dan santun dalam bersikap termasuk pada kegiatan aksi unjukrasa," ungkapnya.
Ia menambahkan, gabungan aparat pengamanan akan tetap dilakukan pengamanan hingga malam hari karena khawatir ada provokator yang bisa memicu konflik.
Sementara itu, koordinator Aksi Aliansi Masyarakat Mateng, Sukri Umar menyampaikan, teman-teman memilih bertahan dengan mendirikan tenda karena belum ada keterangan jelas terkait karateker Mateng.
Ia mengatakan, masyarakat Mateng akan tetap menduduki kantor Gubernur Sulbar hingga tuntutan masyarakat terpenuhi yakni menunjuk Habsi Wahid selaku bupati sementara di Mateng.
"Sampai sekarang ini massa tidak akan bergeser sebelum tuntutan kami terpenuhi. Bahkan, saat ini kami melakukan konsolidasi untuk melanjutkan demo dengan jumlah massa yang lebih besar lagi," ungkap Sukri.
Editor : Agus Setiawan
Berita Terkait
Kemenag Sulbar kampanye wajib halal UMKM di Mamuju
Minggu, 5 Mei 2024 1:24 Wib
DTPHP Sulbar lakukan Gerakan Percepatan Tanam Padi di Mamuju Tengah
Jumat, 3 Mei 2024 0:33 Wib
BPBD: Material longsor menutup jalan Trans Sulawesi di Mamuju Tengah
Rabu, 1 Mei 2024 13:36 Wib
Polres Mamuju Tengah menangkap tiga pelaku penyalahgunaan narkoba
Selasa, 30 April 2024 21:06 Wib
Bulog jamin stok beras di Mamuju aman hingga lima bulan ke depan
Senin, 29 April 2024 20:40 Wib
Kodim Mamuju menggelar Komsos ciptakan pilkada damai 2024
Sabtu, 27 April 2024 0:19 Wib
Pemprov Sulbar lelang 44 kendaraan dinas untuk hasilkan PAD
Jumat, 26 April 2024 14:53 Wib
Pengusaha gula harap kunjungan Presiden ke Mamuju berdampak positif
Jumat, 26 April 2024 14:41 Wib