Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau agar masyarakat tetap waspada, meski Bibit Siklon 98S, atau kini Siklon Tropis Ilsa, mengarah ke benua Australia.
"Yang sekarang 98S, kalau kita lihat treknya meskipun berpotensi hingga intensitas 4, hampir sama dengan (Siklon) Seroja kemarin, ini mungkin lebih dekat ke arah Australia bagian utara ketimbang dari NTT (Nusa Tenggara Timur) bagian selatan," ujar Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam Disaster Briefing diikuti di Jakarta, Selasa.
Abdul mengatakan analisis tersebut tidak mengurangi kewaspadaan BNPB dalam mengantisipasi dampak tidak langsung terhadap cuaca di sejumlah daerah. Pola pergerakan siklon tersebut tidak menyisir bagian selatan dari NTT sebagaimana halnya siklon Seroja dulu.
"Tetapi tentu saja Ini tidak mengurangi kewaspadaan kalau kita lihat pola perawanan yang terbentuk di sekitar Nusa Tenggara Timur itu cukup untuk membawa intensitas hujan yang yang mungkin kategori lebat hingga sangat lebat," ujar dia.
Sehingga, belajar dari kejadian Siklon Tropis Seroja, BNPB mengimbau lokasi berpotensi terdampak NTT, khususnya Pulau Sumba bagian selatan untuk bersiaga dalam 2x24 jam.
Abdul mengimbau kewaspadaan masyarakat akan potensi daerah-daerah di Indonesia yang terdapat kemungkinan peningkatan intensitas curah hujan seperti Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Tak hanya itu, Abdul juga mengingatkan masyarakat untuk tidak melupakan potensi dampak bencana, berdasarkan histori kejadian bencana siklon yang melanda khususnya pada NTT.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BNPB imbau waspada meski Bibit Siklon 98S mengarah ke Australia
Berita Terkait
BMKG: Hujan angin disertai petir berpotensi terjang mayoritas wilayah Indonesia
Rabu, 8 Mei 2024 11:16 Wib
BMKG: Mayoritas kota besar di Indonesia berpotensi hujan akibat dua siklon tropis
Selasa, 16 April 2024 8:54 Wib
BMKG prakirakan Bibit siklon tropis berdampak terhadap cuaca di Indonesia
Minggu, 17 Maret 2024 10:20 Wib
BMKG sebut cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi hingga Senin
Minggu, 17 Maret 2024 8:09 Wib
BMKG : Siklon Tropis Anggrek bergerak menjauhi wilayah Indonesia
Minggu, 21 Januari 2024 8:33 Wib
BMKG ingatkan potensi hujan badai terjang mayoritas daerah di Indonesia
Kamis, 18 Januari 2024 8:32 Wib
BMKG perkirakan kategori Siklon Tropis Anggrek meningkat
Kamis, 18 Januari 2024 7:01 Wib
BMKG: Hujan berpotensi mengguyur mayoritas kota di tengah dan timur Indonesia
Sabtu, 23 Desember 2023 11:54 Wib