Mamuju (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis nilai ekspor di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) pada bulan Maret 2023 sebesar 49,67 juta dolar AS atau mengalami peningkatan sebesar 109,06 persen dibanding bulan Februari 2023 yang tercatat sebesar 23,80 juta dolar AS.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulbar Tina Wahyufitri di Mamuju, Selasa, mengatakan naiknya nilai ekspor Sulbar tersebut dipicu oleh meningkatnya nilai ekspor kelompok barang non migas berupa hasil industri.
"Selama bulan Maret 2023, barang yang diekspor dari Sulbar adalah lemak dan minyak hewani dan nabati serta berbagai produk kimia, kakao, dan lainnya," kata Tina.
Menurut dia, apabila dibandingkan kondisi sebelumnya, ekspor Lemak dan minyak hewani nabati mengalami kenaikan sebesar 166,22 persen atau dari 17,71 juta dollar menjadi 47,15 juta dollar.
Negara tujuan utama ekspor Sulbar pada bulan Januari 2023 adalah China, Korea Selatan, Malaysia, Pakistan, dan Jepang.
Ia juga menyampaikan bahwa nilai ekspor ke China mencapai 10,98 juta dolar AS atau 38,61 persen dari total ekspor yang merupakan tertinggi dari ekspor Sulbar. Sementara ekspor ke Korea Selatan dengan nilai 8,59 juta dolar AS dengan kontribusi ekspor 30,23 persen dan menempati posisi kedua.
Kemudian ekspor ke Malaysia berada di posisi ketiga dengan kumulatif 8.09 juta dolar AS atau 28,44 persen. Sedangkan ekspor ke Pakistan berada pada posisi keempat dengan nilai 0,05 juta dolar AS atau 0,17 persen dari total ekspor Sulbar pada Januari 2023.
Tina menambahkan, nilai ekspor periode pada Januari sampai Maret 2023 mencapai 102 juta dollar AS atau naik 12,73 persen dibanding periode yang sama tahun 2022 yang mencapai 90,48 juta dollar AS.