Gowa (ANTARA) - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Gowa meningkatkan capaian target Program Bangga Kencana untuk mendukung program pemerintah mencapai target angka prevalensi stunting 14 persen pada 2024.
"Guna meningkatkan capaian target Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan Percepatan Penurunan Stunting (PPS) kami melaksanakan Rapat Monitoring dan Evaluasi Pengendalian Lapangan bersama Penyuluh KB secara rutin," kata Kepala DPPKB Gowa, Sofyan Daud di Makassar, Jumat.
Dia mengatakan, kegiatan ini menjadi rutinitas di awal bulan untuk membahas dan mengevaluasi sejauh mana pelaksanaan Program Bangga Kencana dan PPS sekaligus menggali informasi hambatan yang dihadapi di lapangan.
Hadir dalam kesempatan itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan, Dra. Hj. Andi Ritamariani, M.Pd, Jajaran DPPKB Gowa dan Penyuluh KB dari 18 Kecamatan.
Sofyan memberikan arahan agar kepada seluruh Penyuluh KB yang memiliki capaian rendah melakukan perbaikan pada laporan berikutnya.
Terkait upaya Percepatan Penurunan Stunting (PPS), lanjut Sofyan, pihaknya telah mengembangkan Program Gassing Nganre atau Gerakan Atasi Stunting dengan Telur dan Daun Kelor.
"Mengatasi stunting tidak hanya cukup dibicarakan dan prihatin semata, dibutuhkan kerja nyata, karena stunting penyebab utamanya kekurangan gizi kronis di 1000 hari pertama kehidupan," katanya.
Karena itu, melalui program Gassing Nganre masyarakat akan didorong untuk memenuhi kebutuhan gizi yang berimbang lewat konsumsi telur dan daun kelor.
Sementara itu, Kepala BKKBN Sulsel, Andi Rita dalam paparan hasil evaluasi capaian Program Bangga Kencana Kabupaten Gowa mengatakan untuk mengejar target Penyuluh KB harus mengembangkan inovasi dalam bekerja dengan memetakan seluruh sasaran serta target kinerja yang diberikan.
Andi Rita menegaskan agar semua laporan capaian pelaksanaan kegiatan dapat terinput tepat waktu pada sistem aplikasi New Siga untuk mewujudkan data rutin Program Bangga Kencana yang berkualitas dan akuntabel.
"Perku diketahui bersama Kabupaten Gowa adalah salah satu kabupaten yang aktif dalam melakukan pelayanan, jangan sampai penyuluh dan kader yang sudah bekerja di lapangan tetapi karena hasilnya tidak di-entry pada sistem dianggap tidak bekerja," jelasnya.
Lebih lanjut Andi Rita mengatakan melalui New Siga, data rutin Program Bangga Kencana yang meliputi data hasil pelayanan KB, pengendalian lapangan serta data hasil pendataan keluarga dan pemutakhirannya dapat diintegrasikan dalam satu sistem menuju satu data yang bersinergi dengan Sistem informasi Kependudukan.
Berita Terkait
Pj Gubernur Sulsel fokus melanjutkan program RKPD-APBD 2024
Sabtu, 18 Mei 2024 20:41 Wib
Sulsel siap melaksanakan Pilkada Serentak 27 November 2024
Sabtu, 18 Mei 2024 18:34 Wib
Pemkab Pangkep kembangkan semua potensi destinasi wisata
Sabtu, 18 Mei 2024 9:45 Wib
Prof Zudan dilantik menjadi Penjabat Gubernur Sulsel
Sabtu, 18 Mei 2024 6:22 Wib
BI Sulsel perluas penggunaan QRIS bekerja sama dengan Pemda
Jumat, 17 Mei 2024 21:49 Wib
Kemenkumham Sulsel edukasi pentingnya KI bagi PT se-Kota Makassar
Jumat, 17 Mei 2024 14:32 Wib
Bupati Bulukumba minta PPK Pilkada 2024 menjaga integritas
Jumat, 17 Mei 2024 14:30 Wib
Mendagri resmi lantik lima penjabat gubernur termasuk Sulawesi Selatan
Jumat, 17 Mei 2024 12:30 Wib