Pj Gubernur Sulbar berupaya hadirkan pemerintahan gesit dan responsif
Mamuju (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Prof Zudan Arif Fakrhullah yang baru dilantik pada 12 Mei 2023, berupaya menghadirkan pemerintahan yang gesit dan responsif guna memajukan daerah itu.
"Pemerintahan yang gesit dan responsif, adalah pejabat dan seluruh aparatur sipil negara (ASN) yang dimiliki mampu menjadi solusi terhadap seluruh permasalahan dan tantangan pembangunan dengan baik," kata Prof Zudan Arif Fakrhullah, di Mamuju, Rabu.
Ia sangat mengharapkan kinerja seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) Sulbar dan upaya maksimal dalam melaksanakan pembangunan.
"Jangan biarkan ada surat masuk ke pemerintah Sulbar, tidak direspons dengan cepat hanya karena alasan surat tersebut bukan kewenangan pemerintah provinsi, karena itu bukan pemerintahan yang responsif, tetapi harus tetap direspons dengan mengantarkan ke pejabat lebih berwenang," katanya.
Ia mencontohkan, ketika bencana banjir terjadi, sebaiknya harus tetap direspons dengan berkoordinasi ke pemerintah kabupaten untuk memberikan bantuan, supaya pemerintahan di Sulbar ini tetap gesit dan responsif.
"OPD di Sulbar, harus bekerja sesuai tuga dan fungsi dengan menyusun perencanaan kerja yang baik serta mengerjakannya dengan pengawasan agar dapat dirasakan oleh masyarakat," katanya.
Ia juga meminta agar seluruh pejabat dan ASN di Sulbar mampu bekerja dengan baik dalam menghadapi tantangan pembangunan ke depan.
Zudan juga menyampaikan bahwa Sulbar memiliki tantangan pembangunan yakni memiliki kapasitas fiskal yang terbatas, rendahnya kualitas sumber daya manusia, persoalan tingginya penderita stunting dan angka anak putus sekolah.
Selain itu, masih terbatasnya infrastruktur untuk mendukung konektifitas antara, wilayah maupun kinerja ekonomi rendah.
"Setiap permasalahan itu harus diselesaikan dengan membangun komitmen bersama, melalui perencanaan pembangunan agar pendapatan daerah Sulbar dapat meningkat begitu juga transfer daerah dari pemerintah pusat," katanya.
"Pemerintahan yang gesit dan responsif, adalah pejabat dan seluruh aparatur sipil negara (ASN) yang dimiliki mampu menjadi solusi terhadap seluruh permasalahan dan tantangan pembangunan dengan baik," kata Prof Zudan Arif Fakrhullah, di Mamuju, Rabu.
Ia sangat mengharapkan kinerja seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) Sulbar dan upaya maksimal dalam melaksanakan pembangunan.
"Jangan biarkan ada surat masuk ke pemerintah Sulbar, tidak direspons dengan cepat hanya karena alasan surat tersebut bukan kewenangan pemerintah provinsi, karena itu bukan pemerintahan yang responsif, tetapi harus tetap direspons dengan mengantarkan ke pejabat lebih berwenang," katanya.
Ia mencontohkan, ketika bencana banjir terjadi, sebaiknya harus tetap direspons dengan berkoordinasi ke pemerintah kabupaten untuk memberikan bantuan, supaya pemerintahan di Sulbar ini tetap gesit dan responsif.
"OPD di Sulbar, harus bekerja sesuai tuga dan fungsi dengan menyusun perencanaan kerja yang baik serta mengerjakannya dengan pengawasan agar dapat dirasakan oleh masyarakat," katanya.
Ia juga meminta agar seluruh pejabat dan ASN di Sulbar mampu bekerja dengan baik dalam menghadapi tantangan pembangunan ke depan.
Zudan juga menyampaikan bahwa Sulbar memiliki tantangan pembangunan yakni memiliki kapasitas fiskal yang terbatas, rendahnya kualitas sumber daya manusia, persoalan tingginya penderita stunting dan angka anak putus sekolah.
Selain itu, masih terbatasnya infrastruktur untuk mendukung konektifitas antara, wilayah maupun kinerja ekonomi rendah.
"Setiap permasalahan itu harus diselesaikan dengan membangun komitmen bersama, melalui perencanaan pembangunan agar pendapatan daerah Sulbar dapat meningkat begitu juga transfer daerah dari pemerintah pusat," katanya.