Gorontalo (ANTARA Sulsel) - Ketua Umum Masyarakat Agroindustri dan Agrobisnis (MAI) Fadel Muhammad mengatakan varietas kelapa dalam di Indonesia membutuhkan peremajaan untuk mendongkrak produksi komoditi tersebut.
"Pasar untuk kelapa cukup besar di Eropa dan Amerika, namun Indonesia sebagai penghasil kelapa hanya bisa memproduksi 1,75 ton per hektare dengan areal penanaman 3.799.124 hektare," ujarnya saat acara Konferensi Kelapa Internasional di Kota Gorontalo, Senin.
Menurutnya, peremajaan kelapa harus menjadi kebijakan nasional, karena sebagian besar tanaman kelapa di beberapa daerah penghasil di Indonesia termasuk Gorontalo sudah tua.
Kelapa merupakan komoditi penting dan menjanjikan, karena memiliki nilai ekonomi tinggi mulai dari air, daging, batang, daun, tempurung hingga sabut.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Asian and Pacific Coconut Community (APCC) Romulo N. Arancon mengatakan optimistis Indonesia bisa melakukan peremajaan kelapa.
Ia menjelaskan, kelapa memiliki banyak produk turunan diantaranya minyak kelapa atau Coconut Oil (CNO), karbon aktif, sabut kelapa, Virgin Coconut Oil (VCO) serta biodiesel.
Ia mencontohkan untuk karbon aktif, negara pensuplai utama dalam pasar dunia adalah Filipina, Indonesia, Sri Lanka, Malaysia, Thailand dan India.
Di sisi lain, komditi kelapa dalam semakin terancam dengan hadirnya kelapa sawit karena adanya ekspansi lahan yang besar.
"Pemberian izin kelapa sawit di Gorontalo harus ditinjau lagi. Sebagai pelaku usaha kelapa dalam kami semakin terpuruk baik dari segi harga maupun dominasi lahan kelapa sawit saat ini," kata salah seorang pengusaha kelapa di Gorontalo, Wahyuni.
Ia menambahkan dahulu hanya dengan memiliki 500 pohon kelapa seorang warga di Gorontalo bisa menyekolahkan lima anak hingga sarjana, namun saat ini kondisi tersebut tidak berlaku lagi. Budi Suyanto
Berita Terkait
MPR RI mengapresiasi Majelis Umum PBB dukung keanggotaan penuh Palestina
Minggu, 12 Mei 2024 11:00 Wib
Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Fadil Zumhana meninggal dunia
Sabtu, 11 Mei 2024 14:38 Wib
Kabupaten Takalar jadi juara umum MTQ ke-33 Sulsel
Kamis, 9 Mei 2024 13:14 Wib
Brimob Bone membersihkan fasilitas umum pascabanjir di Wajo
Selasa, 7 Mei 2024 0:52 Wib
Ketum PKB mengumpulkan 230 bakal calon kepala daerah di Makassar
Minggu, 5 Mei 2024 23:37 Wib
PKB menunggu tawaran koalisi pemerintahan Presiden terpilih Prabowo
Minggu, 5 Mei 2024 19:43 Wib
Pj Gubernur Sulsel kunjungi titik banjir dan longsor terparah di Luwu
Sabtu, 4 Mei 2024 11:00 Wib
Pemkot Makassar optimistis Kota Makassar meraih juara umum MTQ XXXIII
Rabu, 1 Mei 2024 15:56 Wib