Mamuju (ANTARA) - Aparatur sipil negara (ASN) di Kementerian agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) diminta untuk tidak terlibat dalam politik praktis pemilu 2024.
Kepala Bidang Bimbingan Masyarakat Islam Kanwil Kemenag Sulbar H. Muhammad Dinar Faisal di Mamuju, Senin mengatakan, pesta demokrasi lima tahunan akan kembali digelar yakni pemilihan presiden dan pemilihan anggota legislatif pada tahun 2024.
Ia mengatakan, dalam menghadapi pemilu 2024 tersebut, ASN Kemenag Sulbar, dituntut untuk tetap menjaga netralitas serta tidak terlibat politik praktis
"Setiap pegawai Kemenag Sulbar, diminta untuk berhati-hati dalam bermedia sosial, agar tidak terlarut atau terlihat dalam momen politik yang secara tidak langsung dapat mencederai institusi Kemenag Sulbar," katanya.
Ia meminta dalam bermedia sosial pegawai Kemenag Sulbar tetap fokus menyampaikan hal positif menyangkut pembangunan keagamaan dan tidak terlibat dalam perbedaan sikap politik yang tidak berarti.
"Setiap ASN Kemenag Sulbar diminta tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis untuk menjaga marwah Kemenag Sulbar, dan sangat tidak diinginkan perilaku ASN yang tidak mampu mengendalikan diri dalam mencermati kondisi dan situasi politik yang terjadi, sehingga bersikap tidak netral di pemilu," katanya.
Ia juga berharap agar ASN Sulbar fokus menyelesaikan tugas khusus dalam melaksanakan program pembangunan keagamaan di Sulbar.
"ASN Kemenag Sulbar diminta lebih fokus mendukung penuh program pemerintah Sulbar yang akan merayakan hari ulang tahun Sulbar ke 19 yang dirayakan pada bulan September 2023 ini," katanya.
Selain itu, Muhammad Dinar Faisal mengajak seluruh ASN Kementerian Agama mengajak untuk mendukung penuh program pemerintah Sulbar sebagai wujud semangat 19 tahun Lahirnya Provinsi Sulawesi Barat yang jatuh pada bulan September tahun ini.
Ia mengatakan, lahirnya dan tumbuh berkembangnya pembangunan Sulbar tidak lepas dari peran Kemenag Sulbar sehingga pembangunan di Sulbar harus terus berkembang.