Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota Makassar mengembangkan layanan kesehatan yakni aplikasi "Home Care Dottorota" setelah 47 unit armada ramah lingkungan diluncurkan.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Selasa, mengatakan, aplikasi Dottorota dapat diakses melalui laman https://dottorota.makassarkota.go.id/ untuk berkonsultasi langsung dengan dokter di 47 puskesmas.
"Layanan Home Care Dottorota ini sudah berjalan sejak 2015, dan hari ini ada peningkatan layanan termasuk memperbaharui armadanya yang lebih ramah lingkungan," ujarnya.
Danny sapaan akrab Ramdhan Pomanto mengatakan hadirnya pelayanan ini merupakan upaya Pemkot Makassar dalam meningkatkan pelayanan kesehatan di Kota Makassar yang lebih responsif dan optimal.
Apalagi Pemkot Makassar telah meresmikan 47 mobil ramah lingkungan Low Carbon Dottoro'ta jenis Electrical Vehicle (EV) di Anjungan Pantai Losari. Mobil Dottorota ini diharapkan mampu meningkatkan kemudahan masyarakat Kota Makassar dalam mengakses kesehatan.
"Sebanyak 47 mobil listrik Home Care Dottorota itu akan bertebaran melayani masyarakat 24 jam di Kota Makassar jika membutuhkan layanan dari rumah," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar Nursaidah Sirajuddin menambahkan aplikasi Dottorota diharapkan mampu meningkatkan pemerataan akses kesehatan pada masyarakat.
Hal itu juga sejalan dengan tagline aplikasi ini, yaitu Semua Tempat, Semua Waktu, Semua Jadi Sehat!
"Tahun 2023 kami tingkatkan aplikasi Dottorota. Jadi bagaimana kita betul-betul sistem kewaspadaan dini dan respon kesehatan di kota Makassar kita back up melalui aplikasi," terangnya.
Ia menyebutkan, setidaknya ada empat layanan dalam aplikasi Dottorota, pertama masyarakat dengan mudah memanggil dokter ke rumah apabila ia sedang sakit dan tidak memungkinkan memeriksakan diri di rumah sakit.
"Kedua, aplikasi ini juga memungkinkan orang yang sehat untuk melakukan konsultasi langsung dengan dokter, sehingga dapat mendeteksi dini penyakit yang mungkin timbul. Ketiga, bagi orang yang sehat, aplikasi ini menyediakan layanan pengantaran obat melalui kurir, sehingga memudahkan akses obat yang dibutuhkan," lanjutnya.
Kemudian keempat, masyarakat juga dapat menggunakan aplikasi ini untuk melaporkan kondisi darurat kesehatan orang di sekitarnya. Misalnya, jika ada tetangga yang menderita penyakit seperti DBD (demam berdarah dengue), tetapi belum mengetahui tentang aplikasi ini, warga dapat membantu menyebarkannya.
"Jadi artinya aplikasi ini kita semua sama-sama saling membantu dalam melek kesehatan untuk menjaga kesehatan masyarakat Kota Makassar," ucapnya.
Berita Terkait
Lantamal VI Makassar kirim Satgas bantu korban banjir dan longsor di Luwu Raya
Sabtu, 4 Mei 2024 22:20 Wib
Dandim 1408/BS pimpin penanaman 500 bibit pohon di Makassar
Sabtu, 4 Mei 2024 19:43 Wib
Kepala BBKIPM dan Wali Kota Makassar membahas jaminan produk perikanan
Sabtu, 4 Mei 2024 19:42 Wib
Dispar Makassar berharap Duta Wisata promosikan potensi pariwisata
Sabtu, 4 Mei 2024 18:42 Wib
BMKG IV Makassar mengimbau masyarakat waspadai bencana hidrometeorologi
Sabtu, 4 Mei 2024 18:19 Wib
Pemkot Makassar salurkan bantuan kemanusiaan untuk korban banjir dan tanah longsor
Sabtu, 4 Mei 2024 18:18 Wib
Forkesi Chapter Makassar mengedukasi tumbuh kembang anak
Sabtu, 4 Mei 2024 18:07 Wib
BNPB : 2.957 warga Soppeng terdampak bencana banjir di Sulsel
Sabtu, 4 Mei 2024 15:55 Wib