Mamuju (ANTARA) - Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) telah meluncurkan Rumah Keluarga Indonesia Bebas Stunting (Kibas) sebagai proyek percontohan untuk memotivasi posyandu lainnya di setiap desa di Sulbar.
Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Barat Ninuk Triyanti Zudan meluncurkan Rumah Keluarga Indonesia Bebas Stunting (Kibas) itu di Posyandu Kembang Sepatu, Desa Polongaan, Kabupaten Mamuju Tengah Sulbar, Senin.
"Setelah di Kabupaten Majene, kali ini kami meluncurkan Rumah Kibas di Kabupaten Mamuju Tengah. Selanjutnya, kami akan meluncurkan Rumah Kibas di empat kabupaten lainnya," kata Ninuk Triyanti.
Dia menjelaskan, Rumah Kibas tersebut sebagai "pilot project" atau proyek percontohan untuk memotivasi posyandu lainnya di setiap desa di Sulbar.
"Ini percontohan penanganan stunting (gangguan pertumbuhan pada anak). Program Rumah Kibas ini diharapkan memotivasi posyandu lainnya di Sulbar," kata Ninuk Triyanti.
Pemilihan Posyandu Kembang Sepatu sebagai Rumah Kibas kata Ninuk Triyanti, karena telah memenuhi kriteria sebagai percontohan penanganan stunting di Kabupaten Mamuju Tengah.
"Tujuan Rumah Kibas sendiri ingin memberikan pemberdayaan dan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Ia juga menekankan bahwa TP PKK senantiasa mendukung program kerja pemerintah, terutama program Pemprov Sulbar yang saat ini fokus pada penanganan empat plus satu masalah Sulbar, yakni kemiskinan ekstrem, stunting, anak tidak sekolah, perkawinan anak, dan inflasi.
"Di posyandu inilah semua bisa dilaksanakan. Apalagi penjabat gubernur Sulbar sudah mencanangkan gerakan Ayo ke Posyandu. Jadikan posyandu ini untuk edukasi, memantau ibu hamil atau persiapan ibu yang mau hamil," kata Ninuk Triyanti.
Sementara, Sekretaris Daerah Kabupaten Mamuju Tengah Askari Anwar mengatakan, saat ini angka prevalensi stunting di daerah itu sebesar 28 persen.
Askari Anwar berharap dengan kehadiran TP PKK Sulbar tersebut dapat bersama sama menekan stunting di Kabupaten Mamuju Tengah.
"Mudah-mudahan dengan kedatangan TP PKK Sulbar, memberikan motivasi bagi kami sehingga persoalan stunting dan kemiskinan dapat diatasi melalui kebijakan dari Pemprov Sulbar dikolaborasikan dengan Pemkab Mamuju Tengah," kata Askari Anwar.