New York (ANTARA) - Ketua 18 badan PBB dan organisasi nirlaba mendesak gencatan senjata segera dalam Perang Israel di Jalur Gaza hari ini.
Para ketua lembaga ini mengungkapkan kekagetan mereka mengetahui kengerian atas sangat besarnya jumlah warga sipil Palestina yang tewas di Gaza yang sebagian besar anak-anak.
"Kita memerlukan segera gencatan senjata kemanusiaan. Ini sudah 30 hari. Cukup sudah. Ini harus dihentikan saat ini juga," kata para ketua UNICEF, UN Women, WFP, WHO dan Save The Children, serta beberapa lainnya dalam pernyataan bersama mereka.
Sebanyak 10 ribu warga sipil Palestina terbunuh dan 24 ribu lainnya luka-luka, yang lebih dari 70 persen di antaranya adalah anak-anak, perempuan dan lansia.
Mereka menjadi korban bombardemen tanpa henti Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober.
"Selama hampir sebulan, dunia menyaksikan dengan terkejut dan ngeri situasi yang sedang berlangsung di Israel dan Wilayah Palestina, atas besarnya jumlah nyawa yang hilang dan terkoyak," kata badan-badan itu, seraya mengutuk pembunuhan sejumlah pekerja bantuan.
"Sejumlah besar pekerja bantuan tewas sejak 7 Oktober termasuk 88 kolega UNRWA, ini jumlah korban jiwa tertinggi yang pernah tercatat PBB dalam satu konflik."
Ketua lembaga-lembaga PBB menyerukan semua pihak agar menghormati "kewajiban mematuhi hukum kemanusiaan internasional dan hak asasi manusia," termasuk melindungi infrastruktur sipil seperti rumah sakit, sekolah, dan mengizinkan bantuan masuk Gaza.
"Sungguh tak masuk akal jika penduduk Gaza tidak memiliki akses dalam mendapatkan barang dan jasa penting, selain terus dibom di rumah, tempat penampungan, rumah sakit, dan tempat ibadahnya sendiri," kata para ketua badan PBB itu.
Sumber: WAFA-OANA
Berita Terkait
Yusril yakin Kabinet 100 Menteri tak lagi berulang jika revisi UU Kementerian negara disahkan
Sabtu, 18 Mei 2024 18:41 Wib
MPR RI mengapresiasi Majelis Umum PBB dukung keanggotaan penuh Palestina
Minggu, 12 Mei 2024 11:00 Wib
Sekjen PBB: Situasi Rafah ada di ujung tanduk
Sabtu, 11 Mei 2024 0:41 Wib
Sekjen PBB: Serangan darat Israel ke Kota Rafah "tak dapat diterima"
Selasa, 7 Mei 2024 11:35 Wib
Korut mengecam AS karena mencari alternatif sanksi nuklir PBB
Minggu, 5 Mei 2024 12:43 Wib
DK PBB menyuarakan keprihatinannya atas kekerasan di Fashir Sudan
Minggu, 28 April 2024 17:57 Wib
PBB: Butuh 14 tahun untuk membersihkan reruntuhan di Gaza
Sabtu, 27 April 2024 20:05 Wib
Ma'ruf Amin prihatin Palestina gagal jadi anggota penuh PBB
Rabu, 24 April 2024 16:04 Wib