Makassar (ANTARA) - Universitas Hasanuddin dan Nickel Industries Limited (NIC) perkuat kerja sama pendidikan, khususnya untuk mendukung keberlanjutan Program Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Tahun 2025.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unhas Prof Muhammad Ruslin di Makassar, Kamis, mengatakan kerja sama ini diharapkan memberikan akses pendidikan yang lebih merata, khususnya bagi mereka yang berasal dari wilayah yang memiliki keterbatasan akses pendidikan.
"Keberlanjutan Program PMB ini sejalan dengan visi Unhas untuk menjadi universitas yang berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat, terutama yang berada di sekitar sektor industri, seperti tambang. Kami berharap dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia di Morowali," ujarnya.
Ia menjelaskan kerja sama antara Unhas dan NIC dimulai pada tahun 2024, dengan 10 penerima beasiswa yang berasal dari komunitas lingkar dalam tambang NIC di Morowali.
Pada tahun 2025 kedua pihak berkomitmen untuk melanjutkan dan mengembangkan inisiatif ini, dengan harapan dapat menambah jumlah mahasiswa yang berasal dari wilayah lingkar tambang NIC serta memperluas dampak positif dari kolaborasi ini.
"UNHAS dan NIC bervisi mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga siap berkontribusi dalam pembangunan industri dan masyarakat," ujarnya.
Sementara itu Muchatzar selaku Sustainability Manager NIC menyampaikan kerja sama ini adalah bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan kami untuk memberdayakan masyarakat sekitar, dan pendidikan adalah salah satu kunci untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.
“Kami dari NIC tentunya berharap para mahasiswa yang terlibat dalam program ini akan menjadi agen perubahan yang dapat membawa kemajuan tidak hanya bagi diri mereka sendiri, tetapi juga bagi komunitas mereka," ucapnya.
Ke depan kedua belah pihak berharap agar kerja sama ini dapat menjadi model bagi kerja sama pendidikan yang melibatkan dunia industri dan perguruan tinggi.
Selain penerimaan mahasiswa baru, kedua pihak juga mendiskusikan kemungkinan kolaborasi lebih lanjut dalam bentuk pelatihan, penelitian bersama, serta program magang yang dapat meningkatkan keterampilan dan kompetensi mahasiswa dalam menghadapi tuntutan dunia kerja.